Daftar Produk

DICARI, Gagasan Kreatif Tempatnya di Sini
Lihat Detail

DICARI, Gagasan Kreatif Tempatnya di Sini

Bagi kalian yang memiliki ide baik berupa tulisan seperti status facebook, silakan kirim ke kami. Kami juga menerima naskah dalam bentuk opini, dan karya sastra berupa puisi, dan cerpen.

Sampaikan argumen Anda lewat kami. Kami akan mewakilkan suara Anda untuk diteruskan kepada para pembaca, dan para penentu kebijakan.

Kirim melalui e-mail ke : hapeka78.uin@gmail.com.

Jangan lupa cantumkan data diri, foto terbaru dan nomor teleponmu.

Tulisan yang dikirim akan disunting tanpa mengurangi substansi yang ingin disampaikan.

Selamat mengirim.

Salam bahagia.

Redaksi.

Sponsored : UIN Alauddin Makassar


hapeka.blogspot.com
kirim tulisan

Bagi kalian yang memiliki ide baik berupa tulisan seperti status facebook, silakan kirim ke kami. Kami juga menerima naskah dalam bentuk opini, dan karya sastra berupa puisi, dan cerpen.

Sampaikan argumen Anda lewat kami. Kami akan mewakilkan suara Anda untuk diteruskan kepada para pembaca, dan para penentu kebijakan.

Kirim melalui e-mail ke : hapeka78.uin@gmail.com.

Jangan lupa cantumkan data diri, foto terbaru dan nomor teleponmu.

Tulisan yang dikirim akan disunting tanpa mengurangi substansi yang ingin disampaikan.

Selamat mengirim.

Salam bahagia.

Redaksi.

Sponsored : UIN Alauddin Makassar


hapeka.blogspot.com
kirim tulisan

AWAS! Blog Ini Menantang Anda Jadi Penulis
Lihat Detail

AWAS! Blog Ini Menantang Anda Jadi Penulis

Buat Anda yang berstatus MAHASISWA UIN ALAUDDIN MAKASSAR.
Mahasiswa UIN

Jika Anda punya ide unik atau gagasan yang selama ini Anda ingin bagi, jangan malu untuk menyatakannya.

#Ayotuliskan apa saja yang ada di dalam kepala Anda. Baik tulisan seputar dunia kemahasiswaan, yang menyangkut kampus, pengalaman sebagai mahasiswa yang kurang mendapat wadah ekspresi, hal "gila" yang pernah Anda kerjakan selama jadi mahasiswa, gagasan yang tak tersampaikan kepada pemilik kebijakan di dalam maupun di luar kampus atau tentang kejadian-kejadian di luar kampus yang menyangkut kerinduan kampung halaman, aktivitas ekstra kurikuler, segera kirim ke sini.

Tulisan akan diseleksi dan diedit sebelum ditampilkan. Bagi yang terpilih, meski kami belum memberikan honour dalam bentuk materi, tapi kami akan menyebarluaskan ide/tulisan Anda seluas-luasnya di media sosial.

Sertakan juga data diri dan foto keren Anda, lalu kirim tulisan Anda lewat surel ke:
hapeka78.uin@gmail.com

Selamat mengirim. Kami tantang Anda. Berani???


Bagaimana Menjadi Mahasiswa
Lihat Detail

Bagaimana Menjadi Mahasiswa


Ketika anak yang masih TK juga ingin diwisuda


Jangan lihat foto di atas terlalu lama! Silakan lanjut baca tulisan berikut sampai habis, ya. Kalau ada komentar, cantumkan saja di kolom yang telah disediakan.

***

EMPAT tahun silam menjadi sejarah bagi seorang Mahasiswa asal Mamuju, Sulawesi Barat. Untuk pertama kalinya ia menginjakkan kaki di sebuah kampus yang telah melabelinya sebagai "Mahasiswa." Bukan hal yang mudah untuk bisa sampai di titik itu. Pahit manis ujian seleksi masuk PTN telah ia lewati dengan rasa sukacita. Mulai dari tidak lulus di jalur SNMPTN, ujian masuk STIS (sekolah ikatan dinas), ujian masuk SBMPTN, sampai pada seleksi masuk Mandiri (UMM) pun ia tidak lulusi. Bayangkan berapa jumlah biaya tes yang telah dikeluarkannya. Ya, betul, ia masuk di jurusannya karena lulus lewat jalur terakhir, UMK.

[Masing masing dari kita pasti punya cerita yang berbeda sebelum diterima masuk di kampus. Kalian mungkin sudah menuliskannya di buku harian atau di blog, atau barangkali kalian tidak tulis sama sekali. Kalian cuma lebih suka membiarkannya berlalu bagai angin dengan cukup menceritakannya pada teman, tanpa berpikir untuk menuliskannya karena merasa menulis itu sulit. 

Jika kalian sedang membaca kisah ini, harap untuk fokus dan semoga kalian disanggupi membaca tulisan ini sampai habis. Tapi jika kalian tidak sanggup, saya sarankan segera tinggalkan blog ini dan beralih ke kegiatan lain. Misal membalas chat WA-mu atau pekerjaan stalking status yang -mungkin- penting itu.

Oke lanjut..]

Ia kuliah selama delapan semester di kampus berlabel Islam. Telah banyak cerita yang masyarakat telah citrakan untuknya. Selain memelihara tanggungjawab individu sebagai seorang yang terpelajar di lingkungan akademik kampusnya, ia juga berupaya tampil di lingkungan tempat tinggalnya sebagai orang yang berpendidikan tinggi. Sebab di sekitar rumahnya, kebanyakan hanya tamatan SMA.

Menjadi seorang Mahasiswa adalah hal yang menyenangkan baginya. Bahkan ia selalu berharap agar masih  diberikan kemampuan untuk berkuliah lagi setelah S1. Ya, kembali memasuki dunia kampus. Menjalani serunya jadi mahasiswa.

[Jika Anda belum menemukan asyiknya jadi mahasiswa, sepertinya Anda belum move on dengan masa SMA. Atau alasan kedua, Anda barangkali belum menemukan "sisi gelap terang" sebagai mahasiswa. Kenalilah apa tugas Anda datang ke sini berkuliah, dan Anda pasti akan temukan hal untuk bisa membawa Anda selesai kuliah pada waktu yang cepat dan tepat.]

"The First Day of OPAK-UIN Alauddin Makassar, 03 September 2013." 

Itulah judul tulisan di buku diarinya.

Saat itu dia sebagai mahasiswa baru bersama sekitar 500 atau sekitar 700-an mahasiswa duduk di areal pelataran gedung di samping perpustakaan pusat (sekarang ditempati Cafetaria), mengikuti kegiatan OPAK (Orientasi Pengenalan Akademik; sekarang namanya berubah jadi PBAK) tingkat Fakultas. 

Hari itu, pakaian yang dikenakannya adalah hitam putih. Sama persis dengan pakaian yang digunakan oleh para pencari kerja atau orang orang yang sedang mengikuti seleksi CPNS. Bedanya, saat itu semua laki laki rambutnya dicukur sangat pendek.

Ketika itu seluruh Maba (Mahasiswa Baru) disuntik kalimat kalimat asing yang kebanyakan baru didengarnya, termasuk bagi dia sendiri yang tampil cupu dan polos. Hari itu, dia merupakan orang asing bagi semua kalangan. Termasuk bagi dosen, pejabat Fakultas, dan kakak angkatan yang sering disebut senior. 

Tapi saat itu, ia telah menekankan pada dirinya bahwa ia akan membuktikan apa yang bisa diberikan buat Fakultas dan Kampusnya. Sehingga kala itu ia tidak berpikir sedikit banyak yang Kampus/Fakultas akan berikan untuknya. Karena sampai hari ini pun, ia kurang menyadari apa yang telah diberikan Kampus untuknya. Baginya memikirkan itu hanya akan sia sia semata. Lebih baik kalian pikir tugas tugas penting yang telah diberikan dosen daripada memikirkan hal itu, batinnya.

Yang ia tekankan saat itu dalam hatinya ialah "jangan pikirkan apa yang Fakultas bisa berikan sama kamu, tapi pikirkanlah apa yang bisa kamu berikan untuk Fakultas?"

[Kalimat ini mirip mirip dengan kalimat yang pernah dikatakan oleh Presiden Amerika, John F. Kennedi; mirip mirip juga dengan perkataan KH Ahmad Dahlan kepada orang orang Muhammadiyah]

Ya, meskipun pada akhirnya tidak ada timbal balik setelah "memberi", namun yakinlah, apapun yang disumbangkan dengan niat tulus, pasti akan mendatangkan sisi baik. Rezeki tak pernah salah menemui tuannya.

Lanjut..

Ada beberapa hal yang ia catat pada sesi pengenalan saat itu. 

Pertama:
"Jangan merendahkan diri sebagai Mahasiswa UIN dibandingkan dengan Mahasiswa PTN lain."
[Perasaan seperti ini memang kadang datang seperti Jelangkung. Namun, yakinilah bahwa kuliah di UIN itu keren lho. Punya kelebihan kelebihan yang tak kalah jika dibandingkan kampus lain, kok. Jika kalian menyadari apa kelebihan pada diri kalian (kata orangtua: kamu sudah tahu diri), kalian kenal passion yang kalian miliki, maka yakinlah ada satu masa kalian pasti akan benderang. Tak mengenal asalmu dari mana, yang jelas kalian berasal dari almamatermu. Berbanggalah dengannya. Kuatkan kancing jas almamatermu. Banggalah memakai jas hijau itu. Apalagi jika kamu memakai kancing bermerk anak UINAM seperti punya anak muda ini. Sila cek kreativitas anak UINAM yang satu ini di sini. Yakinlah kamu tidak kalah dengan kampus kampus lain.]

Kedua:

Ia juga mencatat poin penting yang diutarakan salah seorang dosen. Namanya Dr Hamsir MHum, sekarang ini menjabat sebagai Wadek II FSH. Beliau berkata,
"Jangan terbawa emosi saat kuliah. Pahami ilmu yang diajarkan dosen."
Kalimat ini barangkali ringan namun sarat makna. Tahukah teman, di kampus itu ada banyak hal yang mudah membawa emosi kita jadi tidak stabil. Mulai dari kedatangan dosen yang tak pasti, masalah dengan ketua tingkat yang kadangkala ada miss komunikasi, atau masalah masalah lain seperti tawuran mahasiswa yang sengaja di-setting sedemikian rupa oleh beberapa oknum agar acara ini menjadi agenda tahunan bagi kampus. Dan lagi lagi yang jadi korban adalah mahasiswa itu sendiri, pihak keamanan dan tentunya gedung perkuliahan.

Sangat jelek bukan, kalau kalian mudah terbawa emosi. Tiba tiba kampusmu diberitakan media. Di judulnya dengan terang tertulis: Mahasiswa UIN Makassar tawuran antar Fakultas. 

[Emangnya, di Jurusanmu ada matakuliah tawuran? Mahasiswa diajarkan kelahi satu kampus? Mahasiwa lempar mangga, eh maksudnya, lempar manusia? Apa karena sudah tidak pernah lempar mangga, ya? Emang di sekitar rumahmu, dilarang lempar mangga? (Ah, tak usah pikirkan ini, tak ada gunanya. Yang penting, bagaimana pun situasinya tiap tahun itu seolah kalian yang sebagai mahasiswa baru akan "diperlihatkan" bagaimana oknum itu sengaja membawa isu, agar kalian terpancing emosinya untuk ikut "berperang" melawan saudara se almamater sendiri. Sungguh memalukan! Saya sarankan, jangan ikuti senior seperti itu. (Eh, kok muncul namanya 'senior' ya?)]

[Yang perlu kamu banyak pelajari, seperti maksud dari Pak Hamsir di atas adalah ilmu yang diajarkan dosen di dalam kelas, kamu coba ambil intisarinya, pahami dengan mencari referensi lain lalu diskusikan bersama teman kelas. Pasti ini lebih bermartabat dan lebih intelek sebagai mahasiswa daripada mengikuti ajaran harus ikut demo atau harus ikut tawuran.]

Ketiga:

Selanjutnya, saya mengingat tulisan ini. Kalimat yang pernah diutarakan oleh seniornya saat itu. Ketua BEM FSH (sekarang DEMA FSH). Namanya Syahrul Afandi. Dia bilang begini,
"Jadilah orang yang dirindukan kedatangannya dan ditangisi kepergiannya."
[Kalian, mahasiswa, pasti tahu apa maknanya. Silakan maknai sendiri sendiri. Karena yakin, saat ini kita sebenarnya tengah sendiri sendiri, meski gawai (handphone) berada di tangan kita atau ada teman di dekat kita.]

Tak lupa, selain mengatakan kalimat motivasi di atas, sosok senior yang punya ketegasan itu juga mengingatkan bahwa ada tiga sebab orang disegani (barangkali ini bisa jadi tips buat kalian agar bisa disegani oleh teman atau bahkan dosen) yaitu: 1. Karena ia berani; 2. Karena ia orang kaya; dan 3. Karena ia orang cerdas.

Keempat:

Terakhir, ia ingin mengutip perkataan salah satu dosen yang saat itu jadi ketua Jurusannya. Dra Nila Sastrawati, MSi, namanya. Beliau bilang,
"Pulanglah bawa TOGA. Jangan pulang bawa TEGA."
Ia menyadari hal itu setelah kurang dari empat tahun jadi mahasiswa. Pulang artinya selesai alias wisuda. Dan ia sendiri buktikan kalimat di atas. Sejak hari itu telah terbayarkan, 27 September 2017 lalu. Orang tuanya datang jauh jauh dari kampung, melihat anaknya memakai Toga. Alhamdulillah, anak itu berhasil "pulang" membawa Toga, bukan Tega. 

[Semoga saja kita semua bisa membanggakan orang yang memang pantas dan menunggu untuk dibanggakan!]

Sekian dan nantikan cerita lanjutannya. Oh iya, Dia itu adalah Aku. :)







MgP

Paccerakkang, 19 Oktober 2017.




Ketika anak yang masih TK juga ingin diwisuda


Jangan lihat foto di atas terlalu lama! Silakan lanjut baca tulisan berikut sampai habis, ya. Kalau ada komentar, cantumkan saja di kolom yang telah disediakan.

***

EMPAT tahun silam menjadi sejarah bagi seorang Mahasiswa asal Mamuju, Sulawesi Barat. Untuk pertama kalinya ia menginjakkan kaki di sebuah kampus yang telah melabelinya sebagai "Mahasiswa." Bukan hal yang mudah untuk bisa sampai di titik itu. Pahit manis ujian seleksi masuk PTN telah ia lewati dengan rasa sukacita. Mulai dari tidak lulus di jalur SNMPTN, ujian masuk STIS (sekolah ikatan dinas), ujian masuk SBMPTN, sampai pada seleksi masuk Mandiri (UMM) pun ia tidak lulusi. Bayangkan berapa jumlah biaya tes yang telah dikeluarkannya. Ya, betul, ia masuk di jurusannya karena lulus lewat jalur terakhir, UMK.

[Masing masing dari kita pasti punya cerita yang berbeda sebelum diterima masuk di kampus. Kalian mungkin sudah menuliskannya di buku harian atau di blog, atau barangkali kalian tidak tulis sama sekali. Kalian cuma lebih suka membiarkannya berlalu bagai angin dengan cukup menceritakannya pada teman, tanpa berpikir untuk menuliskannya karena merasa menulis itu sulit. 

Jika kalian sedang membaca kisah ini, harap untuk fokus dan semoga kalian disanggupi membaca tulisan ini sampai habis. Tapi jika kalian tidak sanggup, saya sarankan segera tinggalkan blog ini dan beralih ke kegiatan lain. Misal membalas chat WA-mu atau pekerjaan stalking status yang -mungkin- penting itu.

Oke lanjut..]

Ia kuliah selama delapan semester di kampus berlabel Islam. Telah banyak cerita yang masyarakat telah citrakan untuknya. Selain memelihara tanggungjawab individu sebagai seorang yang terpelajar di lingkungan akademik kampusnya, ia juga berupaya tampil di lingkungan tempat tinggalnya sebagai orang yang berpendidikan tinggi. Sebab di sekitar rumahnya, kebanyakan hanya tamatan SMA.

Menjadi seorang Mahasiswa adalah hal yang menyenangkan baginya. Bahkan ia selalu berharap agar masih  diberikan kemampuan untuk berkuliah lagi setelah S1. Ya, kembali memasuki dunia kampus. Menjalani serunya jadi mahasiswa.

[Jika Anda belum menemukan asyiknya jadi mahasiswa, sepertinya Anda belum move on dengan masa SMA. Atau alasan kedua, Anda barangkali belum menemukan "sisi gelap terang" sebagai mahasiswa. Kenalilah apa tugas Anda datang ke sini berkuliah, dan Anda pasti akan temukan hal untuk bisa membawa Anda selesai kuliah pada waktu yang cepat dan tepat.]

"The First Day of OPAK-UIN Alauddin Makassar, 03 September 2013." 

Itulah judul tulisan di buku diarinya.

Saat itu dia sebagai mahasiswa baru bersama sekitar 500 atau sekitar 700-an mahasiswa duduk di areal pelataran gedung di samping perpustakaan pusat (sekarang ditempati Cafetaria), mengikuti kegiatan OPAK (Orientasi Pengenalan Akademik; sekarang namanya berubah jadi PBAK) tingkat Fakultas. 

Hari itu, pakaian yang dikenakannya adalah hitam putih. Sama persis dengan pakaian yang digunakan oleh para pencari kerja atau orang orang yang sedang mengikuti seleksi CPNS. Bedanya, saat itu semua laki laki rambutnya dicukur sangat pendek.

Ketika itu seluruh Maba (Mahasiswa Baru) disuntik kalimat kalimat asing yang kebanyakan baru didengarnya, termasuk bagi dia sendiri yang tampil cupu dan polos. Hari itu, dia merupakan orang asing bagi semua kalangan. Termasuk bagi dosen, pejabat Fakultas, dan kakak angkatan yang sering disebut senior. 

Tapi saat itu, ia telah menekankan pada dirinya bahwa ia akan membuktikan apa yang bisa diberikan buat Fakultas dan Kampusnya. Sehingga kala itu ia tidak berpikir sedikit banyak yang Kampus/Fakultas akan berikan untuknya. Karena sampai hari ini pun, ia kurang menyadari apa yang telah diberikan Kampus untuknya. Baginya memikirkan itu hanya akan sia sia semata. Lebih baik kalian pikir tugas tugas penting yang telah diberikan dosen daripada memikirkan hal itu, batinnya.

Yang ia tekankan saat itu dalam hatinya ialah "jangan pikirkan apa yang Fakultas bisa berikan sama kamu, tapi pikirkanlah apa yang bisa kamu berikan untuk Fakultas?"

[Kalimat ini mirip mirip dengan kalimat yang pernah dikatakan oleh Presiden Amerika, John F. Kennedi; mirip mirip juga dengan perkataan KH Ahmad Dahlan kepada orang orang Muhammadiyah]

Ya, meskipun pada akhirnya tidak ada timbal balik setelah "memberi", namun yakinlah, apapun yang disumbangkan dengan niat tulus, pasti akan mendatangkan sisi baik. Rezeki tak pernah salah menemui tuannya.

Lanjut..

Ada beberapa hal yang ia catat pada sesi pengenalan saat itu. 

Pertama:
"Jangan merendahkan diri sebagai Mahasiswa UIN dibandingkan dengan Mahasiswa PTN lain."
[Perasaan seperti ini memang kadang datang seperti Jelangkung. Namun, yakinilah bahwa kuliah di UIN itu keren lho. Punya kelebihan kelebihan yang tak kalah jika dibandingkan kampus lain, kok. Jika kalian menyadari apa kelebihan pada diri kalian (kata orangtua: kamu sudah tahu diri), kalian kenal passion yang kalian miliki, maka yakinlah ada satu masa kalian pasti akan benderang. Tak mengenal asalmu dari mana, yang jelas kalian berasal dari almamatermu. Berbanggalah dengannya. Kuatkan kancing jas almamatermu. Banggalah memakai jas hijau itu. Apalagi jika kamu memakai kancing bermerk anak UINAM seperti punya anak muda ini. Sila cek kreativitas anak UINAM yang satu ini di sini. Yakinlah kamu tidak kalah dengan kampus kampus lain.]

Kedua:

Ia juga mencatat poin penting yang diutarakan salah seorang dosen. Namanya Dr Hamsir MHum, sekarang ini menjabat sebagai Wadek II FSH. Beliau berkata,
"Jangan terbawa emosi saat kuliah. Pahami ilmu yang diajarkan dosen."
Kalimat ini barangkali ringan namun sarat makna. Tahukah teman, di kampus itu ada banyak hal yang mudah membawa emosi kita jadi tidak stabil. Mulai dari kedatangan dosen yang tak pasti, masalah dengan ketua tingkat yang kadangkala ada miss komunikasi, atau masalah masalah lain seperti tawuran mahasiswa yang sengaja di-setting sedemikian rupa oleh beberapa oknum agar acara ini menjadi agenda tahunan bagi kampus. Dan lagi lagi yang jadi korban adalah mahasiswa itu sendiri, pihak keamanan dan tentunya gedung perkuliahan.

Sangat jelek bukan, kalau kalian mudah terbawa emosi. Tiba tiba kampusmu diberitakan media. Di judulnya dengan terang tertulis: Mahasiswa UIN Makassar tawuran antar Fakultas. 

[Emangnya, di Jurusanmu ada matakuliah tawuran? Mahasiswa diajarkan kelahi satu kampus? Mahasiwa lempar mangga, eh maksudnya, lempar manusia? Apa karena sudah tidak pernah lempar mangga, ya? Emang di sekitar rumahmu, dilarang lempar mangga? (Ah, tak usah pikirkan ini, tak ada gunanya. Yang penting, bagaimana pun situasinya tiap tahun itu seolah kalian yang sebagai mahasiswa baru akan "diperlihatkan" bagaimana oknum itu sengaja membawa isu, agar kalian terpancing emosinya untuk ikut "berperang" melawan saudara se almamater sendiri. Sungguh memalukan! Saya sarankan, jangan ikuti senior seperti itu. (Eh, kok muncul namanya 'senior' ya?)]

[Yang perlu kamu banyak pelajari, seperti maksud dari Pak Hamsir di atas adalah ilmu yang diajarkan dosen di dalam kelas, kamu coba ambil intisarinya, pahami dengan mencari referensi lain lalu diskusikan bersama teman kelas. Pasti ini lebih bermartabat dan lebih intelek sebagai mahasiswa daripada mengikuti ajaran harus ikut demo atau harus ikut tawuran.]

Ketiga:

Selanjutnya, saya mengingat tulisan ini. Kalimat yang pernah diutarakan oleh seniornya saat itu. Ketua BEM FSH (sekarang DEMA FSH). Namanya Syahrul Afandi. Dia bilang begini,
"Jadilah orang yang dirindukan kedatangannya dan ditangisi kepergiannya."
[Kalian, mahasiswa, pasti tahu apa maknanya. Silakan maknai sendiri sendiri. Karena yakin, saat ini kita sebenarnya tengah sendiri sendiri, meski gawai (handphone) berada di tangan kita atau ada teman di dekat kita.]

Tak lupa, selain mengatakan kalimat motivasi di atas, sosok senior yang punya ketegasan itu juga mengingatkan bahwa ada tiga sebab orang disegani (barangkali ini bisa jadi tips buat kalian agar bisa disegani oleh teman atau bahkan dosen) yaitu: 1. Karena ia berani; 2. Karena ia orang kaya; dan 3. Karena ia orang cerdas.

Keempat:

Terakhir, ia ingin mengutip perkataan salah satu dosen yang saat itu jadi ketua Jurusannya. Dra Nila Sastrawati, MSi, namanya. Beliau bilang,
"Pulanglah bawa TOGA. Jangan pulang bawa TEGA."
Ia menyadari hal itu setelah kurang dari empat tahun jadi mahasiswa. Pulang artinya selesai alias wisuda. Dan ia sendiri buktikan kalimat di atas. Sejak hari itu telah terbayarkan, 27 September 2017 lalu. Orang tuanya datang jauh jauh dari kampung, melihat anaknya memakai Toga. Alhamdulillah, anak itu berhasil "pulang" membawa Toga, bukan Tega. 

[Semoga saja kita semua bisa membanggakan orang yang memang pantas dan menunggu untuk dibanggakan!]

Sekian dan nantikan cerita lanjutannya. Oh iya, Dia itu adalah Aku. :)







MgP

Paccerakkang, 19 Oktober 2017.



Jadwal Pelaksanaan CAT SKD/SKB CPNS Se-Indonesia 2017-Pusat Kanreg BKN
Lihat Detail

Jadwal Pelaksanaan CAT SKD/SKB CPNS Se-Indonesia 2017-Pusat Kanreg BKN

Silakan untuk mengunduh filenya.

Klik pranala INI.

Lalu Anda akan diarahkan ke jendela Adf.ly, klik SKIP AD/LEWATI di bagian kanan atas PC/Laptop/HP Anda. Tunggu beberapa detik, anda akan diarahkan ke mediafire untuk mengunduh filenya. Klik DOWNLOAD/Unduh.

Perhatian:
Info ini hanya sebagai cadangan bagi khalayak publik yang sudah ingin melihat waktu dan tempat pelakasanaan tes SKD (atau SKB bagi Kumham SKB S1 Pusat DKI Jakarta). Namun, sebagaimana info dari SSCN 2017, seluruh informasi akan diberitakan melalui website masing-masing Kementerian/Lembaga. Salam.

Tanpa Iklan klik di sini.



Screenshoot Jadwal CPNS Kanreg BKN 2017
Mencipta Peradaban
Lihat Detail

Mencipta Peradaban

Arsip Pribadi


-UIN Alauddin Makassar


kampus hijau, kampus peradaban

tanaman asri menyelimuti setiap halaman

bangunan tertata rapi, sejuk dipandang

atmosfir akademis menyatu dalam bilik perkuliahan.



kampus hijau, kampus peradaban

mahasiswa, dosen dan pegawai berteman damai

saling kenal, saling menghargai

tak mudah diadu domba apalagi diajak tawuran berantai.



kampus hijau, kampus peradaban

punya satu visi: realisasi lingkungan akademik yang cerah dan mencerahkan

banyak prestasi, banyak diskusi, banyak pula senyum yang bertebaran.



kampus hijau, kampus peradaban, bagi kami hanyalah impian

ketika kami berdiri di tengah puing-puing bangunan

terlihat jelas sampah sampah berserakan

banyak bebatuan, banyak pula kayu melintas di badan jalan

di sana binatang dan pengemis jalanan berjuang demi mencari makan.



hanyalah angan semata, saat suasana akademis nyaris tak pernah bermunculan

inilah universitas, pada realitas yang kami rasakan, seperti sedang mengiris iris badan

sebab apa yang kami inginkan, tak pernah didengar -hanya diabaikan-

aku ingin bertanya: tahukah anda apa ciri kampus peradaban?

mereka yang bersaing demi karya dan penelitian

bukan mencari suara dan kawan demi menang menggapai jabatan

bukan pula menindas lawan demi duduk di kursi nyaman

yang penuh dengan uang, kekuasaan dan kepalsuan!




Makassar, 2015


untuk mendengar versi soundcloud sila klik di sini

Arsip Pribadi


-UIN Alauddin Makassar


kampus hijau, kampus peradaban

tanaman asri menyelimuti setiap halaman

bangunan tertata rapi, sejuk dipandang

atmosfir akademis menyatu dalam bilik perkuliahan.



kampus hijau, kampus peradaban

mahasiswa, dosen dan pegawai berteman damai

saling kenal, saling menghargai

tak mudah diadu domba apalagi diajak tawuran berantai.



kampus hijau, kampus peradaban

punya satu visi: realisasi lingkungan akademik yang cerah dan mencerahkan

banyak prestasi, banyak diskusi, banyak pula senyum yang bertebaran.



kampus hijau, kampus peradaban, bagi kami hanyalah impian

ketika kami berdiri di tengah puing-puing bangunan

terlihat jelas sampah sampah berserakan

banyak bebatuan, banyak pula kayu melintas di badan jalan

di sana binatang dan pengemis jalanan berjuang demi mencari makan.



hanyalah angan semata, saat suasana akademis nyaris tak pernah bermunculan

inilah universitas, pada realitas yang kami rasakan, seperti sedang mengiris iris badan

sebab apa yang kami inginkan, tak pernah didengar -hanya diabaikan-

aku ingin bertanya: tahukah anda apa ciri kampus peradaban?

mereka yang bersaing demi karya dan penelitian

bukan mencari suara dan kawan demi menang menggapai jabatan

bukan pula menindas lawan demi duduk di kursi nyaman

yang penuh dengan uang, kekuasaan dan kepalsuan!




Makassar, 2015


untuk mendengar versi soundcloud sila klik di sini

Arsip Pribadi


-UIN Alauddin Makassar


kampus hijau, kampus peradaban

tanaman asri menyelimuti setiap halaman

bangunan tertata rapi, sejuk dipandang

atmosfir akademis menyatu dalam bilik perkuliahan.



kampus hijau, kampus peradaban

mahasiswa, dosen dan pegawai berteman damai

saling kenal, saling menghargai

tak mudah diadu domba apalagi diajak tawuran berantai.



kampus hijau, kampus peradaban

punya satu visi: realisasi lingkungan akademik yang cerah dan mencerahkan

banyak prestasi, banyak diskusi, banyak pula senyum yang bertebaran.



kampus hijau, kampus peradaban, bagi kami hanyalah impian

ketika kami berdiri di tengah puing-puing bangunan

terlihat jelas sampah sampah berserakan

banyak bebatuan, banyak pula kayu melintas di badan jalan

di sana binatang dan pengemis jalanan berjuang demi mencari makan.



hanyalah angan semata, saat suasana akademis nyaris tak pernah bermunculan

inilah universitas, pada realitas yang kami rasakan, seperti sedang mengiris iris badan

sebab apa yang kami inginkan, tak pernah didengar -hanya diabaikan-

aku ingin bertanya: tahukah anda apa ciri kampus peradaban?

mereka yang bersaing demi karya dan penelitian

bukan mencari suara dan kawan demi menang menggapai jabatan

bukan pula menindas lawan demi duduk di kursi nyaman

yang penuh dengan uang, kekuasaan dan kepalsuan!




Makassar, 2015


untuk mendengar versi soundcloud sila klik di sini

Ada Cinta di dalam Kampus Islami
Lihat Detail

Ada Cinta di dalam Kampus Islami


Source : http://www.familylife.com

“Tak ada orang yang tidak senang ketika cinta disebutkan.”

DEMIKIAN kata Sattu Alang, Guru besar UIN Alauddin Makassar dalam sebuah diskusi Juni 2015 silam. Saya masih merekam kata-katanya lewat tulisan. Ya, begitulah barangkali kekuatan tulisan. Mampu merekam peristiwa penting seberapa lama pun kejadian itu pernah hadir memberikan kisahnya. Prof. Sattu Alang juga bilang “Cinta adalah salah satu masalah dalam menempuh pendidikan.”

Inilah bukti sebagai pejuang bangsa di bidang intelektual dulu hingga kini. Mereka yang menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi tentunya pernah mengalami stagnasi pikiran walau hanya sekejap. Namun wabah ini turut melingkupi kaum muda bergelar “Maha” itu sehingga masuk ke dalam lingkaran apa yang bisa disebut “korban pendidikan tinggi.”

Pertanyaan yang timbul kemudian ialah mengapa cinta dapat memberikan derita bagi para pencari ilmu? Apakah ada solusi agar para pencari ilmu ini mampu berjalan pada atmosfir ilmu pengetahuan dengan selamat?

Masalah cinta pada lawan jenis masih dipandang sebagai hal yang tabu untuk dikonsumsi secara meluas. Realita ini terjadi di lingkungan kampus “berlabel” Islam. Kegiatan kemahasiswaan di seputar kampus seperti diskusi bersama lawan jenis kadang harus disembunyikan. Padahal Nistain Odop dalam bukunya berjudul 55 Wasiat Cinta dan Kehidupan (2009: 248) mengatakan, mustahil manusia hidup tanpa cinta kasih.

Persoalan cinta dan mencintai dalam perguruan tinggi masih menjadi hal yang tabu untuk ditanggapi oleh sivitas akademika kampus Islam. Padahal cinta dalam pendidikan juga sangat diperlukan. Ia bagaikan kebutuhan yang mesti dipenuhi selama cinta itu dilabuhkan dalam hal positif. 

Menelisik teori dari pakar psikologi kebangsaan Amerika Abraham C. Maslow. Dalam pandangannya melahirkan apa yang disebut Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Ia menyatakan bahwa cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling percaya. 

Maslow juga mengatakan bahwa kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus memahami cinta, harus mampu mengajarkannya, menciptakannya dan meramalkannya. Jika tidak, dunia akan hanyut ke dalam gelombang permusuhan dan kebencian (Goble, 1987: 71).

Dari teori tersebut kita dapat menarik benang merah yang muaranya mengarah pada asumsi bahwa cinta senantiasa dibutuhkan oleh semua orang -tanpa terkecuali-, sebab cinta di sini termasuk ke dalam hal mem

Source : http://www.familylife.com

“Tak ada orang yang tidak senang ketika cinta disebutkan.”

DEMIKIAN kata Sattu Alang, Guru besar UIN Alauddin Makassar dalam sebuah diskusi Juni 2015 silam. Saya masih merekam kata-katanya lewat tulisan. Ya, begitulah barangkali kekuatan tulisan. Mampu merekam peristiwa penting seberapa lama pun kejadian itu pernah hadir memberikan kisahnya. Prof. Sattu Alang juga bilang “Cinta adalah salah satu masalah dalam menempuh pendidikan.”

Inilah bukti sebagai pejuang bangsa di bidang intelektual dulu hingga kini. Mereka yang menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi tentunya pernah mengalami stagnasi pikiran walau hanya sekejap. Namun wabah ini turut melingkupi kaum muda bergelar “Maha” itu sehingga masuk ke dalam lingkaran apa yang bisa disebut “korban pendidikan tinggi.”

Pertanyaan yang timbul kemudian ialah mengapa cinta dapat memberikan derita bagi para pencari ilmu? Apakah ada solusi agar para pencari ilmu ini mampu berjalan pada atmosfir ilmu pengetahuan dengan selamat?

Masalah cinta pada lawan jenis masih dipandang sebagai hal yang tabu untuk dikonsumsi secara meluas. Realita ini terjadi di lingkungan kampus “berlabel” Islam. Kegiatan kemahasiswaan di seputar kampus seperti diskusi bersama lawan jenis kadang harus disembunyikan. Padahal Nistain Odop dalam bukunya berjudul 55 Wasiat Cinta dan Kehidupan (2009: 248) mengatakan, mustahil manusia hidup tanpa cinta kasih.

Persoalan cinta dan mencintai dalam perguruan tinggi masih menjadi hal yang tabu untuk ditanggapi oleh sivitas akademika kampus Islam. Padahal cinta dalam pendidikan juga sangat diperlukan. Ia bagaikan kebutuhan yang mesti dipenuhi selama cinta itu dilabuhkan dalam hal positif. 

Menelisik teori dari pakar psikologi kebangsaan Amerika Abraham C. Maslow. Dalam pandangannya melahirkan apa yang disebut Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Ia menyatakan bahwa cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling percaya. 

Maslow juga mengatakan bahwa kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus memahami cinta, harus mampu mengajarkannya, menciptakannya dan meramalkannya. Jika tidak, dunia akan hanyut ke dalam gelombang permusuhan dan kebencian (Goble, 1987: 71).

Dari teori tersebut kita dapat menarik benang merah yang muaranya mengarah pada asumsi bahwa cinta senantiasa dibutuhkan oleh semua orang -tanpa terkecuali-, sebab cinta di sini termasuk ke dalam hal mem
[TERBARU] Lowongan PNS yang Terbuka Tahun 2017
Lihat Detail

[TERBARU] Lowongan PNS yang Terbuka Tahun 2017

Banyak sekali informasi tentang pendaftaran Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017 yang bertebaran di media saat ini. Dari sekian banyak informasi itu, ada saja oknum yang sengaja memberikan berita atau informasi palsu. Sebab mereka memanfaatkan pengetahuan masyarakat yang rendah dan kurangnya informasi dari sumber atau portal lembaga yang sedang membuka pendaftaran.

Untuk itulah, melalui blog ini, kami mencoba memberikan beberapa informasi resmi terkait pendaftaran CPNS yang saat ini terbuka. Semoga ada manfaat bagi kita semua yang membutuhkan. Jangan lupa untuk membagikan berita ini kepada sahabat atau keluarga kita yang lain dengan mengopi link blog ini.

M Galang Pratama
Pendaftaran CPNS 2017

Setelah lewatnya informasi pendaftaran CPNS lingkup Mahkamah Agung RI dan Kementerian Hukum dan HAM pada akhir Agustus lalu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), kembali membuka seleksi CPNS Nasional Periode II. 

Adapun yang pertama dari lingkup Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (KemenkoPulhukam RI). Melalui Pengumuman
Banyak sekali informasi tentang pendaftaran Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017 yang bertebaran di media saat ini. Dari sekian banyak informasi itu, ada saja oknum yang sengaja memberikan berita atau informasi palsu. Sebab mereka memanfaatkan pengetahuan masyarakat yang rendah dan kurangnya informasi dari sumber atau portal lembaga yang sedang membuka pendaftaran.

Untuk itulah, melalui blog ini, kami mencoba memberikan beberapa informasi resmi terkait pendaftaran CPNS yang saat ini terbuka. Semoga ada manfaat bagi kita semua yang membutuhkan. Jangan lupa untuk membagikan berita ini kepada sahabat atau keluarga kita yang lain dengan mengopi link blog ini.

M Galang Pratama
Pendaftaran CPNS 2017

Setelah lewatnya informasi pendaftaran CPNS lingkup Mahkamah Agung RI dan Kementerian Hukum dan HAM pada akhir Agustus lalu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), kembali membuka seleksi CPNS Nasional Periode II. 

Adapun yang pertama dari lingkup Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (KemenkoPulhukam RI). Melalui Pengumuman
Anda Yakin Akan Maju? Duduklah Sejenak dan Baca Catatan Ini
Lihat Detail

Anda Yakin Akan Maju? Duduklah Sejenak dan Baca Catatan Ini

M Galang Pratama

AKU DIDATANGI
oleh beberapa orang atau lebih tepatnya beberapa kelompok pada bulan ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, akhir tahun menjadi momen penting di jurusanku, tepatnya bagi lembaga intra mahasiswa di kampusku. 

Sebentar lagi yakni pada 14 Desember 2016 mendatang, pemilihan ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) akan digelar. Beberapa tim sukses jauh sebelum penetapan calon, sudah mewanti-wanti siapa-siapa yang turut menjadi pemilih pada pemilma (pemilihan mahasiswa) nanti. Mahasiswa yang memiliki kapasitas sebagai pemilih sah dalam pemilma mendatang. Tak lain mereka ialah para ketua-ketua tingkat dan sekretaris kelas.

Banyak cara yang dilakukan oleh sang calon atau tim sukses dari calon untuk dapat mencuri simpati dari para pemilik sah suara di pemilma. Mulai dari janji-janji politik untuk menyiapkan kursi jabatan di kepengurusan lembaga sampai pada janji untuk memperbaiki struktur lembaga intra serta membantu jurusan.

Akan tetapi, bagi sebagian mahasiswa, terutama mahasiswa baru, sangat mudah dirasuki oleh janji politik para tim sukses dan para calon ini menjelang pemilihan. Padahal, jika sekiranya mereka sadar, tak ada yang abadi dalam politik. Seperti ungkapan yang paling sering terdengar, "tak ada musuh/lawan abadi dalam politik, begitupun dengan tak ada kawan abadi dalam politik." Itu artinya, janji politik yang diucapkan oleh sang calon pada masa kampanye tak bisa terlalu dipercaya apalagi mau dijadikan sebagai bukti untuk dipertanggungjawabkan? Oh..tidak bisa!

Setelah melalui beberapa pengalaman,
M Galang Pratama

AKU DIDATANGI
oleh beberapa orang atau lebih tepatnya beberapa kelompok pada bulan ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, akhir tahun menjadi momen penting di jurusanku, tepatnya bagi lembaga intra mahasiswa di kampusku. 

Sebentar lagi yakni pada 14 Desember 2016 mendatang, pemilihan ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) akan digelar. Beberapa tim sukses jauh sebelum penetapan calon, sudah mewanti-wanti siapa-siapa yang turut menjadi pemilih pada pemilma (pemilihan mahasiswa) nanti. Mahasiswa yang memiliki kapasitas sebagai pemilih sah dalam pemilma mendatang. Tak lain mereka ialah para ketua-ketua tingkat dan sekretaris kelas.

Banyak cara yang dilakukan oleh sang calon atau tim sukses dari calon untuk dapat mencuri simpati dari para pemilik sah suara di pemilma. Mulai dari janji-janji politik untuk menyiapkan kursi jabatan di kepengurusan lembaga sampai pada janji untuk memperbaiki struktur lembaga intra serta membantu jurusan.

Akan tetapi, bagi sebagian mahasiswa, terutama mahasiswa baru, sangat mudah dirasuki oleh janji politik para tim sukses dan para calon ini menjelang pemilihan. Padahal, jika sekiranya mereka sadar, tak ada yang abadi dalam politik. Seperti ungkapan yang paling sering terdengar, "tak ada musuh/lawan abadi dalam politik, begitupun dengan tak ada kawan abadi dalam politik." Itu artinya, janji politik yang diucapkan oleh sang calon pada masa kampanye tak bisa terlalu dipercaya apalagi mau dijadikan sebagai bukti untuk dipertanggungjawabkan? Oh..tidak bisa!

Setelah melalui beberapa pengalaman,
M Galang Pratama

AKU DIDATANGI
oleh beberapa orang atau lebih tepatnya beberapa kelompok pada bulan ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, akhir tahun menjadi momen penting di jurusanku, tepatnya bagi lembaga intra mahasiswa di kampusku. 

Sebentar lagi yakni pada 14 Desember 2016 mendatang, pemilihan ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) akan digelar. Beberapa tim sukses jauh sebelum penetapan calon, sudah mewanti-wanti siapa-siapa yang turut menjadi pemilih pada pemilma (pemilihan mahasiswa) nanti. Mahasiswa yang memiliki kapasitas sebagai pemilih sah dalam pemilma mendatang. Tak lain mereka ialah para ketua-ketua tingkat dan sekretaris kelas.

Banyak cara yang dilakukan oleh sang calon atau tim sukses dari calon untuk dapat mencuri simpati dari para pemilik sah suara di pemilma. Mulai dari janji-janji politik untuk menyiapkan kursi jabatan di kepengurusan lembaga sampai pada janji untuk memperbaiki struktur lembaga intra serta membantu jurusan.

Akan tetapi, bagi sebagian mahasiswa, terutama mahasiswa baru, sangat mudah dirasuki oleh janji politik para tim sukses dan para calon ini menjelang pemilihan. Padahal, jika sekiranya mereka sadar, tak ada yang abadi dalam politik. Seperti ungkapan yang paling sering terdengar, "tak ada musuh/lawan abadi dalam politik, begitupun dengan tak ada kawan abadi dalam politik." Itu artinya, janji politik yang diucapkan oleh sang calon pada masa kampanye tak bisa terlalu dipercaya apalagi mau dijadikan sebagai bukti untuk dipertanggungjawabkan? Oh..tidak bisa!

Setelah melalui beberapa pengalaman,
M Galang Pratama

AKU DIDATANGI
oleh beberapa orang atau lebih tepatnya beberapa kelompok pada bulan ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, akhir tahun menjadi momen penting di jurusanku, tepatnya bagi lembaga intra mahasiswa di kampusku. 

Sebentar lagi yakni pada 14 Desember 2016 mendatang, pemilihan ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) akan digelar. Beberapa tim sukses jauh sebelum penetapan calon, sudah mewanti-wanti siapa-siapa yang turut menjadi pemilih pada pemilma (pemilihan mahasiswa) nanti. Mahasiswa yang memiliki kapasitas sebagai pemilih sah dalam pemilma mendatang. Tak lain mereka ialah para ketua-ketua tingkat dan sekretaris kelas.

Banyak cara yang dilakukan oleh sang calon atau tim sukses dari calon untuk dapat mencuri simpati dari para pemilik sah suara di pemilma. Mulai dari janji-janji politik untuk menyiapkan kursi jabatan di kepengurusan lembaga sampai pada janji untuk memperbaiki struktur lembaga intra serta membantu jurusan.

Akan tetapi, bagi sebagian mahasiswa, terutama mahasiswa baru, sangat mudah dirasuki oleh janji politik para tim sukses dan para calon ini menjelang pemilihan. Padahal, jika sekiranya mereka sadar, tak ada yang abadi dalam politik. Seperti ungkapan yang paling sering terdengar, "tak ada musuh/lawan abadi dalam politik, begitupun dengan tak ada kawan abadi dalam politik." Itu artinya, janji politik yang diucapkan oleh sang calon pada masa kampanye tak bisa terlalu dipercaya apalagi mau dijadikan sebagai bukti untuk dipertanggungjawabkan? Oh..tidak bisa!

Setelah melalui beberapa pengalaman,
Yang Harus Kamu Tahu dari Mapalasta UINAM
Lihat Detail

Yang Harus Kamu Tahu dari Mapalasta UINAM

M Galang Pratama
Mapalasta menggelar Latihan Fisik (Sumber Foto FB Mapalasta)

Kau pernah memasuki Kampus II UINAM yang terletak di Samata Kab. Gowa? Kalau kau masuk di sana dan menemukan di sore hari banyak mahasiswa yang sedang lari-lari kecil keliling kampus (kebanyakan dari mereka adalah laki-laki) maka kau harus tahu merekalah Komunitas Pecinta Alam UINAM yang sedang melakukan latihan fisik olah tubuh, sebagai salah satu persiapan dari dikdas anggota baru Mapalasta.

MAHASISWA Pecinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) yang saat ini sedang menggelar pembukaan anggota baru ke XXII, kini memasuki tahap di mana mahasiswa calon anggota baru akan menerima materi kegiatan sebelum turun lapangan (outdoor). Hal itu diungkap oleh Faisal Takwin, Sekretaris Panitia yang ditemui reporter LISH bernama Nursyah Putri (Elsa) di Kafetaria samping Perpustakaan Kampus II UINAM, Samata, Selasa, (8/11/2016) lalu. 

Di sini, saya akan menuliskan beberapa hal yang harus kau tahu dari Mapalasta UINAM melalui wawancara dari seorang reporter muda dari Fakultas Syariah dan Hukum UINAM. Laporan berita ini sebelumnya juga diterbitkan di jurnalish.com, kau bisa tengok laporan berita terkait ini juga di sana.

Dalam wawancara Elsa bersama Faisal Takwin, anggota Mapalasta UINAM, ia mengatakan di penerimaan anggota Mapalasta ke XXII ini mengejutkan banyak pihak dan tentunya mendapat respon yang baik dari kalangan mahasiswa. "Ada kejutan tersendiri yang datang dari berbagai pihak, karena tahun lalu itu pembukaan anggota tidak dilakukan," ujar Faisal Takwin.

Faisal Takwin kemudian berkisah tentang sepak terjang Mapalasta. Mulai dari apa itu Mapalasta sampai pada masalah yang pernah didapatnya. "Mapalasta dulunya adalah salah satu UKM di UIN tapi dibekukan sekitar tahun 2010 karena ada sedikit pergeseran dari birokrasi," kata Takwin "Mapalasta sendiri menjadi adalah wadah bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang ingin berorientasi ke bidang pecinta alam. Di Mapalasta kami memegang ideologi yakni loyalitas, solidaritas dan senioritas yang tentunya akan membuat Mapalasta akan terus eksis baik di luar maupun di dalam UIN Alauddin Makassar."

Pendidikan dasar (dikdas) yang digelar Mapalasta sekarang ini bertujuan untuk mencari generasi baru yang rela berkorban. "Tujuan Mapalasta mengadakan dikdas adalah mencari bibit unggul yang kemudian ke depan dapat mengabdikan dirinya untuk nusa dan bangsa serta kampus." Kegiatan ini berlangsung berkat partisipasi dari para pengurus, panitia dikdas dari angkatan XXI Mapalasta, dan juga senior-senior Mapalasta yang telah turut andil baik dalam hal materi (pembantuan dana dikdas), dan yang lain.

Anggota baru yang mendaftar berasal dari beberapa lingkup Fakultas di UINAM. "Peserta dalam kegiatan ini dari lintas Fakultas akan mengikuti kegiatan dikdas sebagai calon anggota Mapalasta XXII, lanjut Faisal. "Tema yang kami usung adalah 'We will survive' yang artinya kami akan bertahan." Meski Mapalasta tidak punya legalitas di kampus, tapi mereka tetap saja turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di dalam kampus. "Kami berusaha akan tetap eksis dengan mengadakan pendiksaran kemudian membuktikan kepada kampus walaupun Mapalasta dibekukan kami akan tetap berpartisipasi dengan kampus."

Sekadar informasi bahwa kegiatan indoor yakni pembekalan materi kepada peserta akan dimulai tanggal 12-18 November 2016, dilanjut turun lapangan atau outdoor tanggal 19-27 November 2016. Sebelum kegiatan turun lapangan, ada kegiatan pembekalan fisik olah tubuh yakni keliling kampus, rapat di basecame Mapalasta, dan pembekalan outdoor di sekitaran basecame Mapalasta yang berlokasi di
M Galang Pratama
Mapalasta menggelar Latihan Fisik (Sumber Foto FB Mapalasta)

Kau pernah memasuki Kampus II UINAM yang terletak di Samata Kab. Gowa? Kalau kau masuk di sana dan menemukan di sore hari banyak mahasiswa yang sedang lari-lari kecil keliling kampus (kebanyakan dari mereka adalah laki-laki) maka kau harus tahu merekalah Komunitas Pecinta Alam UINAM yang sedang melakukan latihan fisik olah tubuh, sebagai salah satu persiapan dari dikdas anggota baru Mapalasta.

MAHASISWA Pecinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) yang saat ini sedang menggelar pembukaan anggota baru ke XXII, kini memasuki tahap di mana mahasiswa calon anggota baru akan menerima materi kegiatan sebelum turun lapangan (outdoor). Hal itu diungkap oleh Faisal Takwin, Sekretaris Panitia yang ditemui reporter LISH bernama Nursyah Putri (Elsa) di Kafetaria samping Perpustakaan Kampus II UINAM, Samata, Selasa, (8/11/2016) lalu. 

Di sini, saya akan menuliskan beberapa hal yang harus kau tahu dari Mapalasta UINAM melalui wawancara dari seorang reporter muda dari Fakultas Syariah dan Hukum UINAM. Laporan berita ini sebelumnya juga diterbitkan di jurnalish.com, kau bisa tengok laporan berita terkait ini juga di sana.

Dalam wawancara Elsa bersama Faisal Takwin, anggota Mapalasta UINAM, ia mengatakan di penerimaan anggota Mapalasta ke XXII ini mengejutkan banyak pihak dan tentunya mendapat respon yang baik dari kalangan mahasiswa. "Ada kejutan tersendiri yang datang dari berbagai pihak, karena tahun lalu itu pembukaan anggota tidak dilakukan," ujar Faisal Takwin.

Faisal Takwin kemudian berkisah tentang sepak terjang Mapalasta. Mulai dari apa itu Mapalasta sampai pada masalah yang pernah didapatnya. "Mapalasta dulunya adalah salah satu UKM di UIN tapi dibekukan sekitar tahun 2010 karena ada sedikit pergeseran dari birokrasi," kata Takwin "Mapalasta sendiri menjadi adalah wadah bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang ingin berorientasi ke bidang pecinta alam. Di Mapalasta kami memegang ideologi yakni loyalitas, solidaritas dan senioritas yang tentunya akan membuat Mapalasta akan terus eksis baik di luar maupun di dalam UIN Alauddin Makassar."

Pendidikan dasar (dikdas) yang digelar Mapalasta sekarang ini bertujuan untuk mencari generasi baru yang rela berkorban. "Tujuan Mapalasta mengadakan dikdas adalah mencari bibit unggul yang kemudian ke depan dapat mengabdikan dirinya untuk nusa dan bangsa serta kampus." Kegiatan ini berlangsung berkat partisipasi dari para pengurus, panitia dikdas dari angkatan XXI Mapalasta, dan juga senior-senior Mapalasta yang telah turut andil baik dalam hal materi (pembantuan dana dikdas), dan yang lain.

Anggota baru yang mendaftar berasal dari beberapa lingkup Fakultas di UINAM. "Peserta dalam kegiatan ini dari lintas Fakultas akan mengikuti kegiatan dikdas sebagai calon anggota Mapalasta XXII, lanjut Faisal. "Tema yang kami usung adalah 'We will survive' yang artinya kami akan bertahan." Meski Mapalasta tidak punya legalitas di kampus, tapi mereka tetap saja turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di dalam kampus. "Kami berusaha akan tetap eksis dengan mengadakan pendiksaran kemudian membuktikan kepada kampus walaupun Mapalasta dibekukan kami akan tetap berpartisipasi dengan kampus."

Sekadar informasi bahwa kegiatan indoor yakni pembekalan materi kepada peserta akan dimulai tanggal 12-18 November 2016, dilanjut turun lapangan atau outdoor tanggal 19-27 November 2016. Sebelum kegiatan turun lapangan, ada kegiatan pembekalan fisik olah tubuh yakni keliling kampus, rapat di basecame Mapalasta, dan pembekalan outdoor di sekitaran basecame Mapalasta yang berlokasi di
M Galang Pratama
Mapalasta menggelar Latihan Fisik (Sumber Foto FB Mapalasta)

Kau pernah memasuki Kampus II UINAM yang terletak di Samata Kab. Gowa? Kalau kau masuk di sana dan menemukan di sore hari banyak mahasiswa yang sedang lari-lari kecil keliling kampus (kebanyakan dari mereka adalah laki-laki) maka kau harus tahu merekalah Komunitas Pecinta Alam UINAM yang sedang melakukan latihan fisik olah tubuh, sebagai salah satu persiapan dari dikdas anggota baru Mapalasta.

MAHASISWA Pecinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) yang saat ini sedang menggelar pembukaan anggota baru ke XXII, kini memasuki tahap di mana mahasiswa calon anggota baru akan menerima materi kegiatan sebelum turun lapangan (outdoor). Hal itu diungkap oleh Faisal Takwin, Sekretaris Panitia yang ditemui reporter LISH bernama Nursyah Putri (Elsa) di Kafetaria samping Perpustakaan Kampus II UINAM, Samata, Selasa, (8/11/2016) lalu. 

Di sini, saya akan menuliskan beberapa hal yang harus kau tahu dari Mapalasta UINAM melalui wawancara dari seorang reporter muda dari Fakultas Syariah dan Hukum UINAM. Laporan berita ini sebelumnya juga diterbitkan di jurnalish.com, kau bisa tengok laporan berita terkait ini juga di sana.

Dalam wawancara Elsa bersama Faisal Takwin, anggota Mapalasta UINAM, ia mengatakan di penerimaan anggota Mapalasta ke XXII ini mengejutkan banyak pihak dan tentunya mendapat respon yang baik dari kalangan mahasiswa. "Ada kejutan tersendiri yang datang dari berbagai pihak, karena tahun lalu itu pembukaan anggota tidak dilakukan," ujar Faisal Takwin.

Faisal Takwin kemudian berkisah tentang sepak terjang Mapalasta. Mulai dari apa itu Mapalasta sampai pada masalah yang pernah didapatnya. "Mapalasta dulunya adalah salah satu UKM di UIN tapi dibekukan sekitar tahun 2010 karena ada sedikit pergeseran dari birokrasi," kata Takwin "Mapalasta sendiri menjadi adalah wadah bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang ingin berorientasi ke bidang pecinta alam. Di Mapalasta kami memegang ideologi yakni loyalitas, solidaritas dan senioritas yang tentunya akan membuat Mapalasta akan terus eksis baik di luar maupun di dalam UIN Alauddin Makassar."

Pendidikan dasar (dikdas) yang digelar Mapalasta sekarang ini bertujuan untuk mencari generasi baru yang rela berkorban. "Tujuan Mapalasta mengadakan dikdas adalah mencari bibit unggul yang kemudian ke depan dapat mengabdikan dirinya untuk nusa dan bangsa serta kampus." Kegiatan ini berlangsung berkat partisipasi dari para pengurus, panitia dikdas dari angkatan XXI Mapalasta, dan juga senior-senior Mapalasta yang telah turut andil baik dalam hal materi (pembantuan dana dikdas), dan yang lain.

Anggota baru yang mendaftar berasal dari beberapa lingkup Fakultas di UINAM. "Peserta dalam kegiatan ini dari lintas Fakultas akan mengikuti kegiatan dikdas sebagai calon anggota Mapalasta XXII, lanjut Faisal. "Tema yang kami usung adalah 'We will survive' yang artinya kami akan bertahan." Meski Mapalasta tidak punya legalitas di kampus, tapi mereka tetap saja turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di dalam kampus. "Kami berusaha akan tetap eksis dengan mengadakan pendiksaran kemudian membuktikan kepada kampus walaupun Mapalasta dibekukan kami akan tetap berpartisipasi dengan kampus."

Sekadar informasi bahwa kegiatan indoor yakni pembekalan materi kepada peserta akan dimulai tanggal 12-18 November 2016, dilanjut turun lapangan atau outdoor tanggal 19-27 November 2016. Sebelum kegiatan turun lapangan, ada kegiatan pembekalan fisik olah tubuh yakni keliling kampus, rapat di basecame Mapalasta, dan pembekalan outdoor di sekitaran basecame Mapalasta yang berlokasi di
M Galang Pratama
Mapalasta menggelar Latihan Fisik (Sumber Foto FB Mapalasta)

Kau pernah memasuki Kampus II UINAM yang terletak di Samata Kab. Gowa? Kalau kau masuk di sana dan menemukan di sore hari banyak mahasiswa yang sedang lari-lari kecil keliling kampus (kebanyakan dari mereka adalah laki-laki) maka kau harus tahu merekalah Komunitas Pecinta Alam UINAM yang sedang melakukan latihan fisik olah tubuh, sebagai salah satu persiapan dari dikdas anggota baru Mapalasta.

MAHASISWA Pecinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) yang saat ini sedang menggelar pembukaan anggota baru ke XXII, kini memasuki tahap di mana mahasiswa calon anggota baru akan menerima materi kegiatan sebelum turun lapangan (outdoor). Hal itu diungkap oleh Faisal Takwin, Sekretaris Panitia yang ditemui reporter LISH bernama Nursyah Putri (Elsa) di Kafetaria samping Perpustakaan Kampus II UINAM, Samata, Selasa, (8/11/2016) lalu. 

Di sini, saya akan menuliskan beberapa hal yang harus kau tahu dari Mapalasta UINAM melalui wawancara dari seorang reporter muda dari Fakultas Syariah dan Hukum UINAM. Laporan berita ini sebelumnya juga diterbitkan di jurnalish.com, kau bisa tengok laporan berita terkait ini juga di sana.

Dalam wawancara Elsa bersama Faisal Takwin, anggota Mapalasta UINAM, ia mengatakan di penerimaan anggota Mapalasta ke XXII ini mengejutkan banyak pihak dan tentunya mendapat respon yang baik dari kalangan mahasiswa. "Ada kejutan tersendiri yang datang dari berbagai pihak, karena tahun lalu itu pembukaan anggota tidak dilakukan," ujar Faisal Takwin.

Faisal Takwin kemudian berkisah tentang sepak terjang Mapalasta. Mulai dari apa itu Mapalasta sampai pada masalah yang pernah didapatnya. "Mapalasta dulunya adalah salah satu UKM di UIN tapi dibekukan sekitar tahun 2010 karena ada sedikit pergeseran dari birokrasi," kata Takwin "Mapalasta sendiri menjadi adalah wadah bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang ingin berorientasi ke bidang pecinta alam. Di Mapalasta kami memegang ideologi yakni loyalitas, solidaritas dan senioritas yang tentunya akan membuat Mapalasta akan terus eksis baik di luar maupun di dalam UIN Alauddin Makassar."

Pendidikan dasar (dikdas) yang digelar Mapalasta sekarang ini bertujuan untuk mencari generasi baru yang rela berkorban. "Tujuan Mapalasta mengadakan dikdas adalah mencari bibit unggul yang kemudian ke depan dapat mengabdikan dirinya untuk nusa dan bangsa serta kampus." Kegiatan ini berlangsung berkat partisipasi dari para pengurus, panitia dikdas dari angkatan XXI Mapalasta, dan juga senior-senior Mapalasta yang telah turut andil baik dalam hal materi (pembantuan dana dikdas), dan yang lain.

Anggota baru yang mendaftar berasal dari beberapa lingkup Fakultas di UINAM. "Peserta dalam kegiatan ini dari lintas Fakultas akan mengikuti kegiatan dikdas sebagai calon anggota Mapalasta XXII, lanjut Faisal. "Tema yang kami usung adalah 'We will survive' yang artinya kami akan bertahan." Meski Mapalasta tidak punya legalitas di kampus, tapi mereka tetap saja turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di dalam kampus. "Kami berusaha akan tetap eksis dengan mengadakan pendiksaran kemudian membuktikan kepada kampus walaupun Mapalasta dibekukan kami akan tetap berpartisipasi dengan kampus."

Sekadar informasi bahwa kegiatan indoor yakni pembekalan materi kepada peserta akan dimulai tanggal 12-18 November 2016, dilanjut turun lapangan atau outdoor tanggal 19-27 November 2016. Sebelum kegiatan turun lapangan, ada kegiatan pembekalan fisik olah tubuh yakni keliling kampus, rapat di basecame Mapalasta, dan pembekalan outdoor di sekitaran basecame Mapalasta yang berlokasi di
Menjawab Siapa Aktor di Balik Penahanan Dahlan
Lihat Detail

Menjawab Siapa Aktor di Balik Penahanan Dahlan


Dahlan Iskan
Source: avivsyuhada.files.wordpress.com

#SaveDahlanIskan. Akhir-akhir ini, tagar itu buming seketika di pelataran media. Baik media online maupun media cetak. Apa gerangan yang terjadi pada Dahlan Iskan, Menteri BUMN di era SBY itu?

DAHLAN Iskan adalah sosok yang multi-leader. Mampu memimpin banyak perusahaan sekaligus. Dia menjadi komisaris utama lebih dari 50-an koran di Indonesia (Pimpinan Jawa Pos Group). Selain itu dia juga memimpin beberapa Perseroan Terbatas (PT) non media di negeri ini. Lantas dari banyaknya perusahaan yang dikendalikannya tersebut, baru kali ini ada satu Perusahaan, yakni PT Panca Wira Usaha (PWU) yang 'dipermasalahkan' yang kemudian membuat namanya diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan pada akhirnya ia pun ditetapkan sebagai tersangka. 

Dahlan ditahan oleh Kejati Jawa Timur pada Kamis malam, 27/10/2016 lalu. Alasan ia ditetapkan tersangka karena Dahlan menjual aset PT. Panca Wira Usaha (PWU) dan oleh karenanya dikatakan negara menjadi rugi puluhan miliar, meski kata “rugi” belum benar-benar diteliti hingga kini. 

Prestise Dahlan Iskan
Banyak yang tak percaya mengapa Dahlan bisa ditahan. Sebab Dahlan dikenal oleh publik sebagai orang yang baik dan cerdas. Dia bukanlah seorang politisi. Karakter asli Dahlan adalah seorang wartawan yang memiliki sikap sederhana dan berjiwa tenang (lihatlah catatan hariannya di momentumdahlan.com, selama dalam penjara dia tetap menulis). Bukan hanya itu, Dahlan adalah pengusaha yang hebat yang tak ingin mengurusi hal keuangan. Sehingga menjadi wajar jika pergerakan Dahlan Iskan dapat memengaruhi hati orang banyak dan tak menutup kemungkinan banyak yang iri padanya -maklumlah ini kan Indonesia, tempat manusia yang banyak iri dan takut disaingi- termasuk dari penguasa politik di Indonesia.

Pilpres 2019
Sebentar lagi arena perpolitikan nasional akan dimulai. Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 sudah digadang gadang dari sekarang. Termasuk calon yang memiliki integritas baik di mata masyarakat. Saat ini sosok orang nomor satu di Indonesia sedang dicari. Beberapa isu disebar demi mengantar pikiran publik ke arah nama calon. Baik isu yang membawa kebaikan bagi seorang tokoh (dinaikkan citra positifnya) maupun yang membawa keburukan bagi seorang tokoh (menurunkan popularitasnya). 

Di sinilah peran media banyak berperan. Yang kemudian membawa nama Dahlan mencuat ke publik. Orang orang semakin prihatin pada Dahlan, bahkan seorang tokoh yang seharusnya tak punya kepentingan bicara pun kini harus bicara. Seperti halnya Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yang saat ini harus bersuara pada kasus Dahlan.

Meski sebenarnya menurut Montesquieu (1689-1755) magnum opusnya, Spirits of the Laws yang dipublikasikan pada 1748 mengatakan bahwa negara dibagi ke dalam tiga kekuasaan: Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Seperti itulah sistem yang diterapkan di Indonesia. Kalangan hukum menyebutnya trias politica. Dan pada masalah ini seharusnya Eksekutif (Wakil Presiden) tak boleh memasuki ranah Yudikatif. Ya, yang bisa memutuskan apakah Dahlan benar bersalah atau tidak adalah Yudikatif (yang mengadili bila terjadi pelanggaran atas undang-undang).

Masalah Dahlan adalah masalah Indonesia. Publik wajar bertanya. Apalagi sosok Dahlan telah dikenal luas hingga ke telinga rakyat jelata. Yang hidup di pinggiran rel kereta, atau di sekitar sungai di Jakarta. Namun di antara banyaknya orang yang menyukai Dahlan, ada juga pihak yang tak suka padanya. 

Media pun dengan bebas mempublikasikan opini-opini publik tentang siapa di balik penahanan Dahlan. Bahkan media telah menjadi realitas ke dua yang memengaruhi pola pikir masyarakat. Masyarakat yang tak paham pada kasus ini, akan dibawa pada realitas palsu yang sudah sedemikian rupa diolah. Maka dimunculkanlah kasus korupsi. Kasus korupsi adalah upaya paling tepat untuk menjatuhkan popularitas seseorang. Sebab hampir seluruh pimpinan yang berkuasa di negara ini tak akan bisa lepas dari lingkar kasus tersebut. 

Pertanggungjawaban Korporasi
Membaca salah satu kolom opini tempo.co edisi 30/10/2016 menyebutkan bahwa Dahlan 'tergelincir aksi korporasi'. Ya, jelaslah memang kita bisa mengatakan bahwa bukan Dahlan yang melakukan korupsi. Tapi, dalam pertanggungjawaban korporasi dalam Pasal 46 UU No. 23 Tahun 1997 yang paling bertanggungjawab dari masalah korporasi adalah pimpinan perusahaan.

Di sini, Dahlan telah bertanggungjawab dari kesalahan yang dilakukan anggotanya. Dan pada kasus PT PWU ini, ada 'anak buah', begitu Dahlan bilang, yang membuat dokumen penjualan aset dan menyuruh agar Dahlan menandatangani dokumen itu. Sehingga kemudian dokumen itu bermasalah, dan Dahlan-lah yang dipanggil sebagai penanggungjawab dari masalah perusahaan tersebut. Inilah bentuk konsekuensi memimpin. 

Penulis setuju dengan pernyataan Dikdik Somantri (Mahasiswa Unpad, Bandung). Ia berbicara tentang seorang Guru Besar di kampus itu yang menulis bukunya tentang gaya pemimpin di Indonesia. Buku yang dicetak terbatas di Universitas Padjadjaran, Bandung sekitar tahun 2004 itu seketika membuat geger seisi kampus. Guru besar itu menulis, untuk menjadi penguasa di negeri ini kita harus meniru gaya berenang katak. Apa itu gaya berenang katak? Yaitu hormat pada atasan, sikut kawan kanan kiri, dan injak bawahan. Perhatikanlah gaya berenang katak.

Jadi, menjawab siapa aktor di balik penahanan Dahlan, akan lebih tepat jika kita serahkan saja pada lembaga Yudikatif yang punya wewenang menentukannya. Demikian saja.


*Tulisan ini dimuat di Rubrik Opini Harian FAJAR edisi 11/11/2016 dengan judul Menjawab Siapa Aktor di Balik Kasus Dahlan

Opini Harian FAJAR, 11/11/16



Dahlan Iskan
Source: avivsyuhada.files.wordpress.com

#SaveDahlanIskan. Akhir-akhir ini, tagar itu buming seketika di pelataran media. Baik media online maupun media cetak. Apa gerangan yang terjadi pada Dahlan Iskan, Menteri BUMN di era SBY itu?

DAHLAN Iskan adalah sosok yang multi-leader. Mampu memimpin banyak perusahaan sekaligus. Dia menjadi komisaris utama lebih dari 50-an koran di Indonesia (Pimpinan Jawa Pos Group). Selain itu dia juga memimpin beberapa Perseroan Terbatas (PT) non media di negeri ini. Lantas dari banyaknya perusahaan yang dikendalikannya tersebut, baru kali ini ada satu Perusahaan, yakni PT Panca Wira Usaha (PWU) yang 'dipermasalahkan' yang kemudian membuat namanya diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan pada akhirnya ia pun ditetapkan sebagai tersangka. 

Dahlan ditahan oleh Kejati Jawa Timur pada Kamis malam, 27/10/2016 lalu. Alasan ia ditetapkan tersangka karena Dahlan menjual aset PT. Panca Wira Usaha (PWU) dan oleh karenanya dikatakan negara menjadi rugi puluhan miliar, meski kata “rugi” belum benar-benar diteliti hingga kini. 

Prestise Dahlan Iskan
Banyak yang tak percaya mengapa Dahlan bisa ditahan. Sebab Dahlan dikenal oleh publik sebagai orang yang baik dan cerdas. Dia bukanlah seorang politisi. Karakter asli Dahlan adalah seorang wartawan yang memiliki sikap sederhana dan berjiwa tenang (lihatlah catatan hariannya di momentumdahlan.com, selama dalam penjara dia tetap menulis). Bukan hanya itu, Dahlan adalah pengusaha yang hebat yang tak ingin mengurusi hal keuangan. Sehingga menjadi wajar jika pergerakan Dahlan Iskan dapat memengaruhi hati orang banyak dan tak menutup kemungkinan banyak yang iri padanya -maklumlah ini kan Indonesia, tempat manusia yang banyak iri dan takut disaingi- termasuk dari penguasa politik di Indonesia.

Pilpres 2019
Sebentar lagi arena perpolitikan nasional akan dimulai. Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 sudah digadang gadang dari sekarang. Termasuk calon yang memiliki integritas baik di mata masyarakat. Saat ini sosok orang nomor satu di Indonesia sedang dicari. Beberapa isu disebar demi mengantar pikiran publik ke arah nama calon. Baik isu yang membawa kebaikan bagi seorang tokoh (dinaikkan citra positifnya) maupun yang membawa keburukan bagi seorang tokoh (menurunkan popularitasnya). 

Di sinilah peran media banyak berperan. Yang kemudian membawa nama Dahlan mencuat ke publik. Orang orang semakin prihatin pada Dahlan, bahkan seorang tokoh yang seharusnya tak punya kepentingan bicara pun kini harus bicara. Seperti halnya Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yang saat ini harus bersuara pada kasus Dahlan.

Meski sebenarnya menurut Montesquieu (1689-1755) magnum opusnya, Spirits of the Laws yang dipublikasikan pada 1748 mengatakan bahwa negara dibagi ke dalam tiga kekuasaan: Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Seperti itulah sistem yang diterapkan di Indonesia. Kalangan hukum menyebutnya trias politica. Dan pada masalah ini seharusnya Eksekutif (Wakil Presiden) tak boleh memasuki ranah Yudikatif. Ya, yang bisa memutuskan apakah Dahlan benar bersalah atau tidak adalah Yudikatif (yang mengadili bila terjadi pelanggaran atas undang-undang).

Masalah Dahlan adalah masalah Indonesia. Publik wajar bertanya. Apalagi sosok Dahlan telah dikenal luas hingga ke telinga rakyat jelata. Yang hidup di pinggiran rel kereta, atau di sekitar sungai di Jakarta. Namun di antara banyaknya orang yang menyukai Dahlan, ada juga pihak yang tak suka padanya. 

Media pun dengan bebas mempublikasikan opini-opini publik tentang siapa di balik penahanan Dahlan. Bahkan media telah menjadi realitas ke dua yang memengaruhi pola pikir masyarakat. Masyarakat yang tak paham pada kasus ini, akan dibawa pada realitas palsu yang sudah sedemikian rupa diolah. Maka dimunculkanlah kasus korupsi. Kasus korupsi adalah upaya paling tepat untuk menjatuhkan popularitas seseorang. Sebab hampir seluruh pimpinan yang berkuasa di negara ini tak akan bisa lepas dari lingkar kasus tersebut. 

Pertanggungjawaban Korporasi
Membaca salah satu kolom opini tempo.co edisi 30/10/2016 menyebutkan bahwa Dahlan 'tergelincir aksi korporasi'. Ya, jelaslah memang kita bisa mengatakan bahwa bukan Dahlan yang melakukan korupsi. Tapi, dalam pertanggungjawaban korporasi dalam Pasal 46 UU No. 23 Tahun 1997 yang paling bertanggungjawab dari masalah korporasi adalah pimpinan perusahaan.

Di sini, Dahlan telah bertanggungjawab dari kesalahan yang dilakukan anggotanya. Dan pada kasus PT PWU ini, ada 'anak buah', begitu Dahlan bilang, yang membuat dokumen penjualan aset dan menyuruh agar Dahlan menandatangani dokumen itu. Sehingga kemudian dokumen itu bermasalah, dan Dahlan-lah yang dipanggil sebagai penanggungjawab dari masalah perusahaan tersebut. Inilah bentuk konsekuensi memimpin. 

Penulis setuju dengan pernyataan Dikdik Somantri (Mahasiswa Unpad, Bandung). Ia berbicara tentang seorang Guru Besar di kampus itu yang menulis bukunya tentang gaya pemimpin di Indonesia. Buku yang dicetak terbatas di Universitas Padjadjaran, Bandung sekitar tahun 2004 itu seketika membuat geger seisi kampus. Guru besar itu menulis, untuk menjadi penguasa di negeri ini kita harus meniru gaya berenang katak. Apa itu gaya berenang katak? Yaitu hormat pada atasan, sikut kawan kanan kiri, dan injak bawahan. Perhatikanlah gaya berenang katak.

Jadi, menjawab siapa aktor di balik penahanan Dahlan, akan lebih tepat jika kita serahkan saja pada lembaga Yudikatif yang punya wewenang menentukannya. Demikian saja.


*Tulisan ini dimuat di Rubrik Opini Harian FAJAR edisi 11/11/2016 dengan judul Menjawab Siapa Aktor di Balik Kasus Dahlan

Opini Harian FAJAR, 11/11/16



Dahlan Iskan
Source: avivsyuhada.files.wordpress.com

#SaveDahlanIskan. Akhir-akhir ini, tagar itu buming seketika di pelataran media. Baik media online maupun media cetak. Apa gerangan yang terjadi pada Dahlan Iskan, Menteri BUMN di era SBY itu?

DAHLAN Iskan adalah sosok yang multi-leader. Mampu memimpin banyak perusahaan sekaligus. Dia menjadi komisaris utama lebih dari 50-an koran di Indonesia (Pimpinan Jawa Pos Group). Selain itu dia juga memimpin beberapa Perseroan Terbatas (PT) non media di negeri ini. Lantas dari banyaknya perusahaan yang dikendalikannya tersebut, baru kali ini ada satu Perusahaan, yakni PT Panca Wira Usaha (PWU) yang 'dipermasalahkan' yang kemudian membuat namanya diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan pada akhirnya ia pun ditetapkan sebagai tersangka. 

Dahlan ditahan oleh Kejati Jawa Timur pada Kamis malam, 27/10/2016 lalu. Alasan ia ditetapkan tersangka karena Dahlan menjual aset PT. Panca Wira Usaha (PWU) dan oleh karenanya dikatakan negara menjadi rugi puluhan miliar, meski kata “rugi” belum benar-benar diteliti hingga kini. 

Prestise Dahlan Iskan
Banyak yang tak percaya mengapa Dahlan bisa ditahan. Sebab Dahlan dikenal oleh publik sebagai orang yang baik dan cerdas. Dia bukanlah seorang politisi. Karakter asli Dahlan adalah seorang wartawan yang memiliki sikap sederhana dan berjiwa tenang (lihatlah catatan hariannya di momentumdahlan.com, selama dalam penjara dia tetap menulis). Bukan hanya itu, Dahlan adalah pengusaha yang hebat yang tak ingin mengurusi hal keuangan. Sehingga menjadi wajar jika pergerakan Dahlan Iskan dapat memengaruhi hati orang banyak dan tak menutup kemungkinan banyak yang iri padanya -maklumlah ini kan Indonesia, tempat manusia yang banyak iri dan takut disaingi- termasuk dari penguasa politik di Indonesia.

Pilpres 2019
Sebentar lagi arena perpolitikan nasional akan dimulai. Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 sudah digadang gadang dari sekarang. Termasuk calon yang memiliki integritas baik di mata masyarakat. Saat ini sosok orang nomor satu di Indonesia sedang dicari. Beberapa isu disebar demi mengantar pikiran publik ke arah nama calon. Baik isu yang membawa kebaikan bagi seorang tokoh (dinaikkan citra positifnya) maupun yang membawa keburukan bagi seorang tokoh (menurunkan popularitasnya). 

Di sinilah peran media banyak berperan. Yang kemudian membawa nama Dahlan mencuat ke publik. Orang orang semakin prihatin pada Dahlan, bahkan seorang tokoh yang seharusnya tak punya kepentingan bicara pun kini harus bicara. Seperti halnya Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yang saat ini harus bersuara pada kasus Dahlan.

Meski sebenarnya menurut Montesquieu (1689-1755) magnum opusnya, Spirits of the Laws yang dipublikasikan pada 1748 mengatakan bahwa negara dibagi ke dalam tiga kekuasaan: Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Seperti itulah sistem yang diterapkan di Indonesia. Kalangan hukum menyebutnya trias politica. Dan pada masalah ini seharusnya Eksekutif (Wakil Presiden) tak boleh memasuki ranah Yudikatif. Ya, yang bisa memutuskan apakah Dahlan benar bersalah atau tidak adalah Yudikatif (yang mengadili bila terjadi pelanggaran atas undang-undang).

Masalah Dahlan adalah masalah Indonesia. Publik wajar bertanya. Apalagi sosok Dahlan telah dikenal luas hingga ke telinga rakyat jelata. Yang hidup di pinggiran rel kereta, atau di sekitar sungai di Jakarta. Namun di antara banyaknya orang yang menyukai Dahlan, ada juga pihak yang tak suka padanya. 

Media pun dengan bebas mempublikasikan opini-opini publik tentang siapa di balik penahanan Dahlan. Bahkan media telah menjadi realitas ke dua yang memengaruhi pola pikir masyarakat. Masyarakat yang tak paham pada kasus ini, akan dibawa pada realitas palsu yang sudah sedemikian rupa diolah. Maka dimunculkanlah kasus korupsi. Kasus korupsi adalah upaya paling tepat untuk menjatuhkan popularitas seseorang. Sebab hampir seluruh pimpinan yang berkuasa di negara ini tak akan bisa lepas dari lingkar kasus tersebut. 

Pertanggungjawaban Korporasi
Membaca salah satu kolom opini tempo.co edisi 30/10/2016 menyebutkan bahwa Dahlan 'tergelincir aksi korporasi'. Ya, jelaslah memang kita bisa mengatakan bahwa bukan Dahlan yang melakukan korupsi. Tapi, dalam pertanggungjawaban korporasi dalam Pasal 46 UU No. 23 Tahun 1997 yang paling bertanggungjawab dari masalah korporasi adalah pimpinan perusahaan.

Di sini, Dahlan telah bertanggungjawab dari kesalahan yang dilakukan anggotanya. Dan pada kasus PT PWU ini, ada 'anak buah', begitu Dahlan bilang, yang membuat dokumen penjualan aset dan menyuruh agar Dahlan menandatangani dokumen itu. Sehingga kemudian dokumen itu bermasalah, dan Dahlan-lah yang dipanggil sebagai penanggungjawab dari masalah perusahaan tersebut. Inilah bentuk konsekuensi memimpin. 

Penulis setuju dengan pernyataan Dikdik Somantri (Mahasiswa Unpad, Bandung). Ia berbicara tentang seorang Guru Besar di kampus itu yang menulis bukunya tentang gaya pemimpin di Indonesia. Buku yang dicetak terbatas di Universitas Padjadjaran, Bandung sekitar tahun 2004 itu seketika membuat geger seisi kampus. Guru besar itu menulis, untuk menjadi penguasa di negeri ini kita harus meniru gaya berenang katak. Apa itu gaya berenang katak? Yaitu hormat pada atasan, sikut kawan kanan kiri, dan injak bawahan. Perhatikanlah gaya berenang katak.

Jadi, menjawab siapa aktor di balik penahanan Dahlan, akan lebih tepat jika kita serahkan saja pada lembaga Yudikatif yang punya wewenang menentukannya. Demikian saja.


*Tulisan ini dimuat di Rubrik Opini Harian FAJAR edisi 11/11/2016 dengan judul Menjawab Siapa Aktor di Balik Kasus Dahlan

Opini Harian FAJAR, 11/11/16


Semen Tonasa Selalu di Hati, Semen Tonasa Membangun KTI
Lihat Detail

Semen Tonasa Selalu di Hati, Semen Tonasa Membangun KTI



LOMBA KARYA TULIS POPULER MAHASISWA (KTM)

Semen Tonasa Selalu di Hati, Semen Tonasa Membangun KTI



Muh. Galang Pratama


  
Oleh:
MUH. GALANG PRATAMA
UIN Alauddin Makassar
mgalangpratama95@gmail.com
0853-4380-1995

------


KITA bisa melihat bagaimana gedung-gedung ditinggikan. Bangunan-bangunan pencakar langit tak henti-hentinya tumbuh dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Dan mata kita hanya bisa menyaksikan sendiri wajah besar berubah di negara tercinta kita, Indonesia. Akan tetapi, jika membandingkan pembangunan infrastruktur antara barat dan timur, maka kita menemukan adanya disparitas. Adanya ketimpangan yang kemudian menjadi penyebab ketidakmerataan pembangunan. Maka hal ini perlu jalan keluar.  Salah satunya ialah dengan mengejar ketertinggalan itu dengan cara mempercepat pengembangan infrastruktur di wilayah timur atau kita bisa menyebutnya sebagai fokus pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

       Pemerintah saat ini menginginkan agar Indonesia punya daya saing dengan membangun infrastruktur sebanyak-banyaknya. Sosok pemimpin bangsa, Jokowi-Jusuf Kalla adalah representasi dari dua wilayah besar di Indonesia. Jokowi representasi dari wilayah Barat dan wakilnya Jusuf Kalla adalah wilayah Timur. Sehingga dengan hadirnya persamaan persepsi antara ke duanya, maka arah pembangunan ke depan diharapkan dapat berjalan seimbang. Ketertinggalan wilayah timur akan digenjot. Jusuf Kalla telah menjanjikan hal itu, bahwa dana Rp 300 Triliun – Rp 400 triliun akan dipakai di bidang konstruksi.
                  
        Jika pemerintah telah menyatakan rencana demikian, maka pembangunan di kawasan timur Indonesia mesti selalu digaungkan. Kawasan Timur Indonesia, merupakan kawasan yang sangat potensial. Maka di sinilah peran perusahaan yang bergerak dalam pembangunan. Ketika proyek-proyek infrastruktur sudah tumbuh di Kawasan Timur Indonesia, maka secara otomatis permintaan semen, sebagai bahan utama dalam pembangunan, akan meningkat tajam.
               
        Semen yang akan dipakai tentunya semen yang telah melalui uji standarisasi sehingga bisa menghasilkan produk unggul yang kemudian dapat menunjang infrastruktur yang berkualitas di kawasan ini. Tahun 1968 menjadi tahun sejarah bagi PT Semen Tonasa dalam menorehkan kiprahnya mendukung pembangunan infrastruktur setelah didirikan sesuai TAP MPRS No II/MPRS/1960 dengan kepemilikan saham 100 persen pemerintah. Fokus pada pembangunan di Indonesia bagian timur, PT Semen Tonasa (Persero) telah memperlihatkan buktinya. Sampai saat ini, PT Semen Tonasa telah ikut berkontribusi besar dalam membangun infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia dengan menghadirkan berbagai bentuk produksi yang memiliki kualitas tinggi. 

        Dengan hasil penjualan yang meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan bukti bahwa semen tonasa sudah berada di hati masyarakat. Sehingga, konsumen pun sudah memercayakan, bahan baku dalam pembangunannya menggunakan semen tonasa. Selanjutnya, menjadi penting bagi penulis untuk menjelaskan kualitas yang dimiliki oleh PT Semen Tonasa sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di KTI.
                  
         Dengan lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar, PT Semen Tonasa menjadi strategis dalam memenuhi kebutuhan semen di Kawasan Timur Indonesia. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V.
  
          Selain itu, perseroan ini didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh delapan unit pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan tersebut. Kedelapan unit pengantongan semen berlokasi di Bitung, Palu, Banjarmasin dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan Samarinda dengan kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di Pontianak dengan kapasitas 150.000 ton semen per tahun.

        Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah utilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x25 MW yang berlokasi di Desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

         Bukan hanya itu, sistem perencanaan dan manajemen yang dibangun oleh perseroan telah melahirkan berbagai macam program yang turut membantu pemerintah dan masyarakat. Sebut saja program Go Green, yakni sebuah program yang dijalankan sejak 2013 silam, untuk menurunkan emisi gas CO2 di unit pabrik. Ini merupakan sebuah implementasi dari CDM (Clean Development Mechanism) yang berpusat pada reduksi emisi CO2 dengan pengoptimalan penggunaan bahan bakar alternatif dan mengurangi pemakaian batubara. Sehingga kita pun yakin, berkat usaha itu, perseroan meraih Certified Emission Reduction (CER). Oleh karenya, memang bukan hanya kualitas produk yang dihasilkan oleh perseroan ini, tetapi juga produksi ramah lingkungan yang sejatinya dibutuhkan oleh banyak orang karena secara langsung akan memberikan dampak pada lingkungan.

        Demi mewujudkan pembangunan infrastruktur berkualitas, PT Semen Tonasa menurunkan semen unggulannya yaitu, Semen Portland Tipe I (OPC). Semen Portland Tipe I yaitu semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

         Kedua, Semen Portland Komposit (PCC). Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Semen Portland Komposit produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi beton umum, pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra cetak, beton pra tekan, panel beton, batabeton (paving block) dan sebagainya.
  
        Sedangkan yang ketiga, Semen Portland Pozzolan (PPC). Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk Semen Portland dan pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15-40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

         PT Semen Tonasa sudah banyak mengembangkan sayapnya dalam mengaplikasikan program-program dalam mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR). Baru-baru ini, Program Kemitraan CSR PT Semen Tonasa menggelontorkan dana pinjaman bagi program kemitraan UKM Tahap IV tahun 2016 berjumlah Rp 1.545.000.000 dengan rincian, Ring I sebanyak 26 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 613.000.000,- dan Ring II sebanyak 39 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 932.000.000,-. Masing-masing dari dana itu ditujukan kepada beberapa sektor usaha di antaranya usaha perdagangan, industri, perikanan, jasa, peternakan dan koperasi.

         Total penyaluran sampai September 2016 termasuk sampai tahap IV telah disalurkan dana program kemitraan sebesar 7.429.000.000,- untuk 316 unit UKM atau 58,49% dari RKA tahun 2016. Dikarenakan dana bergulir tersebut bersifat pinjaman kredit lunak yang memudahkan masyarakat karena suku bunga hanya 6% pertahun, sehingga Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Subhan, SE mengharapkan kepada para mitra binaan yang mendapatkan dana pinjaman agar peruntukan dana tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan.

       Selain program bantuan UKM, ada juga program lain seperti program karyawan tonasa mengajar, program pembangunan masjid, penyerahan hewan kurban, dan lain-lain. Sehingga pantas karena berkat kepedulian PT Semen Tonasa melalui bidang Corporate Social Responsibility (CSR), baru-baru ini tanggal 25 Agustus 2016, PT Semen Tonasa meraih penghargaan sebagai Social Bussiness Innovation Company 2016 Category Cement Industry, dan Ir. Andi Unggul Attas, MBA mendapatkan penghargaan sebagai Best Green CEO 2016 Special Mention In Cement Industry yang diserahkan oleh Dr. Fadel Muhammad Founder Majalah Warta Ekonomi pada malam penganugerahan penghargaan Social Business Innovation Award dan Green CEO Award yang digelar oleh Majalah Warta Ekonomi yang merupakan salah satu perusahaan Majalah perspektif bisnis dan ekonomi terkemuka di Indonesia.

         Innovation Business Award 2016 tersebut merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan, bukan hanya sebagai konsekuensi atas kegiatan operasionalnya tetapi sebagai upaya-upaya yang bertujuan meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dalam jangka panjang dan juga berhasil menerapkan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).

         Selain karena perseroan mampu meraih penghargaan dari tahun ke tahun, konsistensi perseroan dalam menghasilkan produk unggul menjadi poin utama dalam menghadapi persaingan saat ini. Selain meraih berbagai penghargaan, perseroan juga telah mempertahankan sertifikasi yang telah dilekatkan pada PT Semen Tonasa yang berasal dari beberapa kriteria, yaitu Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3:1996), ISPS CODE (International Code for the Security of Ships and Port Facilities), OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Assessment Series), System Manajemen Laboraturium (ISO/ IEC 17025;2005) dan Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System-IMS).

        Dengan berbagai penghargaan dan sertifikat serta upaya sosial yang dilakukan oleh perseroan, maka kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan produk dari Semen Tonasa menjadi semakin kuat. Sehingga, pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan segera tercapai di Kawasan Timur Indonesia. Sehingga ironi bahwa Kawasan Timur Indonesia masih ketinggalan dalam hal pembangunan infrastruktur akan terbantahkan.
          
         Kita pun mengharapkan dengan kerjasama yang terus dibangun antara produsen dan konsumen, dalam arti ikatan PT Semen Tonasa dengan masyarakat mampu menghadirkan proyek -bangunan yang bukan hanya besar tetapi juga kokoh, sekokoh tagline dari perseroan: Kokoh, Kuat dan Terpercaya. Semoga target pertumbuhan mulai dari penjualan sampai laba bersih sekitar 5 - 5,5 % untuk tahun ini bisa tercapai, sehingga jika itu tercapai maka perseroan berpotensi mencatatkan penjualan senilai Rp5,8 triliun pada tahun ini. Dan pos laba bersih, Semen Tonasa berpotensi meraih Rp586 Miliar di tahun ini,  yang artinya meningkat dari capaian tahun lalu Rp556 Miliar. Sukses selalu PT Semen Tonasa. Semoga Tonasa Selalu di Hati, Karena Tonasa Membangun KTI. Selamat Ulang Tahun ke-48. Semoga! (*)

---


Sumber Bacaan

http://www.antarasulsel.com

http://www.cnnindonesia.com

http://industri.bisnis.com

http://www.sementonasa.co.id


_

Muh. Galang Pratama, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, Semester VII. Tinggal di Jl. Dahlia No 17 Batangkaluku-Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel (Kode Pos 92111).
E-mail : mgalangpratama95@gmail.com, No HP 0853-4380-1995






LOMBA KARYA TULIS POPULER MAHASISWA (KTM)

Semen Tonasa Selalu di Hati, Semen Tonasa Membangun KTI



Muh. Galang Pratama


  
Oleh:
MUH. GALANG PRATAMA
UIN Alauddin Makassar
mgalangpratama95@gmail.com
0853-4380-1995

------


KITA bisa melihat bagaimana gedung-gedung ditinggikan. Bangunan-bangunan pencakar langit tak henti-hentinya tumbuh dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Dan mata kita hanya bisa menyaksikan sendiri wajah besar berubah di negara tercinta kita, Indonesia. Akan tetapi, jika membandingkan pembangunan infrastruktur antara barat dan timur, maka kita menemukan adanya disparitas. Adanya ketimpangan yang kemudian menjadi penyebab ketidakmerataan pembangunan. Maka hal ini perlu jalan keluar.  Salah satunya ialah dengan mengejar ketertinggalan itu dengan cara mempercepat pengembangan infrastruktur di wilayah timur atau kita bisa menyebutnya sebagai fokus pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

       Pemerintah saat ini menginginkan agar Indonesia punya daya saing dengan membangun infrastruktur sebanyak-banyaknya. Sosok pemimpin bangsa, Jokowi-Jusuf Kalla adalah representasi dari dua wilayah besar di Indonesia. Jokowi representasi dari wilayah Barat dan wakilnya Jusuf Kalla adalah wilayah Timur. Sehingga dengan hadirnya persamaan persepsi antara ke duanya, maka arah pembangunan ke depan diharapkan dapat berjalan seimbang. Ketertinggalan wilayah timur akan digenjot. Jusuf Kalla telah menjanjikan hal itu, bahwa dana Rp 300 Triliun – Rp 400 triliun akan dipakai di bidang konstruksi.
                  
        Jika pemerintah telah menyatakan rencana demikian, maka pembangunan di kawasan timur Indonesia mesti selalu digaungkan. Kawasan Timur Indonesia, merupakan kawasan yang sangat potensial. Maka di sinilah peran perusahaan yang bergerak dalam pembangunan. Ketika proyek-proyek infrastruktur sudah tumbuh di Kawasan Timur Indonesia, maka secara otomatis permintaan semen, sebagai bahan utama dalam pembangunan, akan meningkat tajam.
               
        Semen yang akan dipakai tentunya semen yang telah melalui uji standarisasi sehingga bisa menghasilkan produk unggul yang kemudian dapat menunjang infrastruktur yang berkualitas di kawasan ini. Tahun 1968 menjadi tahun sejarah bagi PT Semen Tonasa dalam menorehkan kiprahnya mendukung pembangunan infrastruktur setelah didirikan sesuai TAP MPRS No II/MPRS/1960 dengan kepemilikan saham 100 persen pemerintah. Fokus pada pembangunan di Indonesia bagian timur, PT Semen Tonasa (Persero) telah memperlihatkan buktinya. Sampai saat ini, PT Semen Tonasa telah ikut berkontribusi besar dalam membangun infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia dengan menghadirkan berbagai bentuk produksi yang memiliki kualitas tinggi. 

        Dengan hasil penjualan yang meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan bukti bahwa semen tonasa sudah berada di hati masyarakat. Sehingga, konsumen pun sudah memercayakan, bahan baku dalam pembangunannya menggunakan semen tonasa. Selanjutnya, menjadi penting bagi penulis untuk menjelaskan kualitas yang dimiliki oleh PT Semen Tonasa sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di KTI.
                  
         Dengan lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar, PT Semen Tonasa menjadi strategis dalam memenuhi kebutuhan semen di Kawasan Timur Indonesia. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V.
  
          Selain itu, perseroan ini didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh delapan unit pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan tersebut. Kedelapan unit pengantongan semen berlokasi di Bitung, Palu, Banjarmasin dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan Samarinda dengan kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di Pontianak dengan kapasitas 150.000 ton semen per tahun.

        Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah utilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x25 MW yang berlokasi di Desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

         Bukan hanya itu, sistem perencanaan dan manajemen yang dibangun oleh perseroan telah melahirkan berbagai macam program yang turut membantu pemerintah dan masyarakat. Sebut saja program Go Green, yakni sebuah program yang dijalankan sejak 2013 silam, untuk menurunkan emisi gas CO2 di unit pabrik. Ini merupakan sebuah implementasi dari CDM (Clean Development Mechanism) yang berpusat pada reduksi emisi CO2 dengan pengoptimalan penggunaan bahan bakar alternatif dan mengurangi pemakaian batubara. Sehingga kita pun yakin, berkat usaha itu, perseroan meraih Certified Emission Reduction (CER). Oleh karenya, memang bukan hanya kualitas produk yang dihasilkan oleh perseroan ini, tetapi juga produksi ramah lingkungan yang sejatinya dibutuhkan oleh banyak orang karena secara langsung akan memberikan dampak pada lingkungan.

        Demi mewujudkan pembangunan infrastruktur berkualitas, PT Semen Tonasa menurunkan semen unggulannya yaitu, Semen Portland Tipe I (OPC). Semen Portland Tipe I yaitu semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

         Kedua, Semen Portland Komposit (PCC). Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Semen Portland Komposit produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi beton umum, pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra cetak, beton pra tekan, panel beton, batabeton (paving block) dan sebagainya.
  
        Sedangkan yang ketiga, Semen Portland Pozzolan (PPC). Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk Semen Portland dan pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15-40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

         PT Semen Tonasa sudah banyak mengembangkan sayapnya dalam mengaplikasikan program-program dalam mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR). Baru-baru ini, Program Kemitraan CSR PT Semen Tonasa menggelontorkan dana pinjaman bagi program kemitraan UKM Tahap IV tahun 2016 berjumlah Rp 1.545.000.000 dengan rincian, Ring I sebanyak 26 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 613.000.000,- dan Ring II sebanyak 39 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 932.000.000,-. Masing-masing dari dana itu ditujukan kepada beberapa sektor usaha di antaranya usaha perdagangan, industri, perikanan, jasa, peternakan dan koperasi.

         Total penyaluran sampai September 2016 termasuk sampai tahap IV telah disalurkan dana program kemitraan sebesar 7.429.000.000,- untuk 316 unit UKM atau 58,49% dari RKA tahun 2016. Dikarenakan dana bergulir tersebut bersifat pinjaman kredit lunak yang memudahkan masyarakat karena suku bunga hanya 6% pertahun, sehingga Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Subhan, SE mengharapkan kepada para mitra binaan yang mendapatkan dana pinjaman agar peruntukan dana tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan.

       Selain program bantuan UKM, ada juga program lain seperti program karyawan tonasa mengajar, program pembangunan masjid, penyerahan hewan kurban, dan lain-lain. Sehingga pantas karena berkat kepedulian PT Semen Tonasa melalui bidang Corporate Social Responsibility (CSR), baru-baru ini tanggal 25 Agustus 2016, PT Semen Tonasa meraih penghargaan sebagai Social Bussiness Innovation Company 2016 Category Cement Industry, dan Ir. Andi Unggul Attas, MBA mendapatkan penghargaan sebagai Best Green CEO 2016 Special Mention In Cement Industry yang diserahkan oleh Dr. Fadel Muhammad Founder Majalah Warta Ekonomi pada malam penganugerahan penghargaan Social Business Innovation Award dan Green CEO Award yang digelar oleh Majalah Warta Ekonomi yang merupakan salah satu perusahaan Majalah perspektif bisnis dan ekonomi terkemuka di Indonesia.

         Innovation Business Award 2016 tersebut merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan, bukan hanya sebagai konsekuensi atas kegiatan operasionalnya tetapi sebagai upaya-upaya yang bertujuan meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dalam jangka panjang dan juga berhasil menerapkan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).

         Selain karena perseroan mampu meraih penghargaan dari tahun ke tahun, konsistensi perseroan dalam menghasilkan produk unggul menjadi poin utama dalam menghadapi persaingan saat ini. Selain meraih berbagai penghargaan, perseroan juga telah mempertahankan sertifikasi yang telah dilekatkan pada PT Semen Tonasa yang berasal dari beberapa kriteria, yaitu Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3:1996), ISPS CODE (International Code for the Security of Ships and Port Facilities), OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Assessment Series), System Manajemen Laboraturium (ISO/ IEC 17025;2005) dan Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System-IMS).

        Dengan berbagai penghargaan dan sertifikat serta upaya sosial yang dilakukan oleh perseroan, maka kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan produk dari Semen Tonasa menjadi semakin kuat. Sehingga, pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan segera tercapai di Kawasan Timur Indonesia. Sehingga ironi bahwa Kawasan Timur Indonesia masih ketinggalan dalam hal pembangunan infrastruktur akan terbantahkan.
          
         Kita pun mengharapkan dengan kerjasama yang terus dibangun antara produsen dan konsumen, dalam arti ikatan PT Semen Tonasa dengan masyarakat mampu menghadirkan proyek -bangunan yang bukan hanya besar tetapi juga kokoh, sekokoh tagline dari perseroan: Kokoh, Kuat dan Terpercaya. Semoga target pertumbuhan mulai dari penjualan sampai laba bersih sekitar 5 - 5,5 % untuk tahun ini bisa tercapai, sehingga jika itu tercapai maka perseroan berpotensi mencatatkan penjualan senilai Rp5,8 triliun pada tahun ini. Dan pos laba bersih, Semen Tonasa berpotensi meraih Rp586 Miliar di tahun ini,  yang artinya meningkat dari capaian tahun lalu Rp556 Miliar. Sukses selalu PT Semen Tonasa. Semoga Tonasa Selalu di Hati, Karena Tonasa Membangun KTI. Selamat Ulang Tahun ke-48. Semoga! (*)

---


Sumber Bacaan

http://www.antarasulsel.com

http://www.cnnindonesia.com

http://industri.bisnis.com

http://www.sementonasa.co.id


_

Muh. Galang Pratama, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, Semester VII. Tinggal di Jl. Dahlia No 17 Batangkaluku-Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel (Kode Pos 92111).
E-mail : mgalangpratama95@gmail.com, No HP 0853-4380-1995






LOMBA KARYA TULIS POPULER MAHASISWA (KTM)

Semen Tonasa Selalu di Hati, Semen Tonasa Membangun KTI



Muh. Galang Pratama


  
Oleh:
MUH. GALANG PRATAMA
UIN Alauddin Makassar
mgalangpratama95@gmail.com
0853-4380-1995

------


KITA bisa melihat bagaimana gedung-gedung ditinggikan. Bangunan-bangunan pencakar langit tak henti-hentinya tumbuh dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Dan mata kita hanya bisa menyaksikan sendiri wajah besar berubah di negara tercinta kita, Indonesia. Akan tetapi, jika membandingkan pembangunan infrastruktur antara barat dan timur, maka kita menemukan adanya disparitas. Adanya ketimpangan yang kemudian menjadi penyebab ketidakmerataan pembangunan. Maka hal ini perlu jalan keluar.  Salah satunya ialah dengan mengejar ketertinggalan itu dengan cara mempercepat pengembangan infrastruktur di wilayah timur atau kita bisa menyebutnya sebagai fokus pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

       Pemerintah saat ini menginginkan agar Indonesia punya daya saing dengan membangun infrastruktur sebanyak-banyaknya. Sosok pemimpin bangsa, Jokowi-Jusuf Kalla adalah representasi dari dua wilayah besar di Indonesia. Jokowi representasi dari wilayah Barat dan wakilnya Jusuf Kalla adalah wilayah Timur. Sehingga dengan hadirnya persamaan persepsi antara ke duanya, maka arah pembangunan ke depan diharapkan dapat berjalan seimbang. Ketertinggalan wilayah timur akan digenjot. Jusuf Kalla telah menjanjikan hal itu, bahwa dana Rp 300 Triliun – Rp 400 triliun akan dipakai di bidang konstruksi.
                  
        Jika pemerintah telah menyatakan rencana demikian, maka pembangunan di kawasan timur Indonesia mesti selalu digaungkan. Kawasan Timur Indonesia, merupakan kawasan yang sangat potensial. Maka di sinilah peran perusahaan yang bergerak dalam pembangunan. Ketika proyek-proyek infrastruktur sudah tumbuh di Kawasan Timur Indonesia, maka secara otomatis permintaan semen, sebagai bahan utama dalam pembangunan, akan meningkat tajam.
               
        Semen yang akan dipakai tentunya semen yang telah melalui uji standarisasi sehingga bisa menghasilkan produk unggul yang kemudian dapat menunjang infrastruktur yang berkualitas di kawasan ini. Tahun 1968 menjadi tahun sejarah bagi PT Semen Tonasa dalam menorehkan kiprahnya mendukung pembangunan infrastruktur setelah didirikan sesuai TAP MPRS No II/MPRS/1960 dengan kepemilikan saham 100 persen pemerintah. Fokus pada pembangunan di Indonesia bagian timur, PT Semen Tonasa (Persero) telah memperlihatkan buktinya. Sampai saat ini, PT Semen Tonasa telah ikut berkontribusi besar dalam membangun infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia dengan menghadirkan berbagai bentuk produksi yang memiliki kualitas tinggi. 

        Dengan hasil penjualan yang meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan bukti bahwa semen tonasa sudah berada di hati masyarakat. Sehingga, konsumen pun sudah memercayakan, bahan baku dalam pembangunannya menggunakan semen tonasa. Selanjutnya, menjadi penting bagi penulis untuk menjelaskan kualitas yang dimiliki oleh PT Semen Tonasa sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di KTI.
                  
         Dengan lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar, PT Semen Tonasa menjadi strategis dalam memenuhi kebutuhan semen di Kawasan Timur Indonesia. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V.
  
          Selain itu, perseroan ini didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh delapan unit pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan tersebut. Kedelapan unit pengantongan semen berlokasi di Bitung, Palu, Banjarmasin dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan Samarinda dengan kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di Pontianak dengan kapasitas 150.000 ton semen per tahun.

        Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah utilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x25 MW yang berlokasi di Desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

         Bukan hanya itu, sistem perencanaan dan manajemen yang dibangun oleh perseroan telah melahirkan berbagai macam program yang turut membantu pemerintah dan masyarakat. Sebut saja program Go Green, yakni sebuah program yang dijalankan sejak 2013 silam, untuk menurunkan emisi gas CO2 di unit pabrik. Ini merupakan sebuah implementasi dari CDM (Clean Development Mechanism) yang berpusat pada reduksi emisi CO2 dengan pengoptimalan penggunaan bahan bakar alternatif dan mengurangi pemakaian batubara. Sehingga kita pun yakin, berkat usaha itu, perseroan meraih Certified Emission Reduction (CER). Oleh karenya, memang bukan hanya kualitas produk yang dihasilkan oleh perseroan ini, tetapi juga produksi ramah lingkungan yang sejatinya dibutuhkan oleh banyak orang karena secara langsung akan memberikan dampak pada lingkungan.

        Demi mewujudkan pembangunan infrastruktur berkualitas, PT Semen Tonasa menurunkan semen unggulannya yaitu, Semen Portland Tipe I (OPC). Semen Portland Tipe I yaitu semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

         Kedua, Semen Portland Komposit (PCC). Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Semen Portland Komposit produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi beton umum, pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra cetak, beton pra tekan, panel beton, batabeton (paving block) dan sebagainya.
  
        Sedangkan yang ketiga, Semen Portland Pozzolan (PPC). Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk Semen Portland dan pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15-40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

         PT Semen Tonasa sudah banyak mengembangkan sayapnya dalam mengaplikasikan program-program dalam mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR). Baru-baru ini, Program Kemitraan CSR PT Semen Tonasa menggelontorkan dana pinjaman bagi program kemitraan UKM Tahap IV tahun 2016 berjumlah Rp 1.545.000.000 dengan rincian, Ring I sebanyak 26 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 613.000.000,- dan Ring II sebanyak 39 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 932.000.000,-. Masing-masing dari dana itu ditujukan kepada beberapa sektor usaha di antaranya usaha perdagangan, industri, perikanan, jasa, peternakan dan koperasi.

         Total penyaluran sampai September 2016 termasuk sampai tahap IV telah disalurkan dana program kemitraan sebesar 7.429.000.000,- untuk 316 unit UKM atau 58,49% dari RKA tahun 2016. Dikarenakan dana bergulir tersebut bersifat pinjaman kredit lunak yang memudahkan masyarakat karena suku bunga hanya 6% pertahun, sehingga Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Subhan, SE mengharapkan kepada para mitra binaan yang mendapatkan dana pinjaman agar peruntukan dana tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan.

       Selain program bantuan UKM, ada juga program lain seperti program karyawan tonasa mengajar, program pembangunan masjid, penyerahan hewan kurban, dan lain-lain. Sehingga pantas karena berkat kepedulian PT Semen Tonasa melalui bidang Corporate Social Responsibility (CSR), baru-baru ini tanggal 25 Agustus 2016, PT Semen Tonasa meraih penghargaan sebagai Social Bussiness Innovation Company 2016 Category Cement Industry, dan Ir. Andi Unggul Attas, MBA mendapatkan penghargaan sebagai Best Green CEO 2016 Special Mention In Cement Industry yang diserahkan oleh Dr. Fadel Muhammad Founder Majalah Warta Ekonomi pada malam penganugerahan penghargaan Social Business Innovation Award dan Green CEO Award yang digelar oleh Majalah Warta Ekonomi yang merupakan salah satu perusahaan Majalah perspektif bisnis dan ekonomi terkemuka di Indonesia.

         Innovation Business Award 2016 tersebut merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan, bukan hanya sebagai konsekuensi atas kegiatan operasionalnya tetapi sebagai upaya-upaya yang bertujuan meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dalam jangka panjang dan juga berhasil menerapkan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).

         Selain karena perseroan mampu meraih penghargaan dari tahun ke tahun, konsistensi perseroan dalam menghasilkan produk unggul menjadi poin utama dalam menghadapi persaingan saat ini. Selain meraih berbagai penghargaan, perseroan juga telah mempertahankan sertifikasi yang telah dilekatkan pada PT Semen Tonasa yang berasal dari beberapa kriteria, yaitu Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3:1996), ISPS CODE (International Code for the Security of Ships and Port Facilities), OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Assessment Series), System Manajemen Laboraturium (ISO/ IEC 17025;2005) dan Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System-IMS).

        Dengan berbagai penghargaan dan sertifikat serta upaya sosial yang dilakukan oleh perseroan, maka kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan produk dari Semen Tonasa menjadi semakin kuat. Sehingga, pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan segera tercapai di Kawasan Timur Indonesia. Sehingga ironi bahwa Kawasan Timur Indonesia masih ketinggalan dalam hal pembangunan infrastruktur akan terbantahkan.
          
         Kita pun mengharapkan dengan kerjasama yang terus dibangun antara produsen dan konsumen, dalam arti ikatan PT Semen Tonasa dengan masyarakat mampu menghadirkan proyek -bangunan yang bukan hanya besar tetapi juga kokoh, sekokoh tagline dari perseroan: Kokoh, Kuat dan Terpercaya. Semoga target pertumbuhan mulai dari penjualan sampai laba bersih sekitar 5 - 5,5 % untuk tahun ini bisa tercapai, sehingga jika itu tercapai maka perseroan berpotensi mencatatkan penjualan senilai Rp5,8 triliun pada tahun ini. Dan pos laba bersih, Semen Tonasa berpotensi meraih Rp586 Miliar di tahun ini,  yang artinya meningkat dari capaian tahun lalu Rp556 Miliar. Sukses selalu PT Semen Tonasa. Semoga Tonasa Selalu di Hati, Karena Tonasa Membangun KTI. Selamat Ulang Tahun ke-48. Semoga! (*)

---


Sumber Bacaan

http://www.antarasulsel.com

http://www.cnnindonesia.com

http://industri.bisnis.com

http://www.sementonasa.co.id


_

Muh. Galang Pratama, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, Semester VII. Tinggal di Jl. Dahlia No 17 Batangkaluku-Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel (Kode Pos 92111).
E-mail : mgalangpratama95@gmail.com, No HP 0853-4380-1995






LOMBA KARYA TULIS POPULER MAHASISWA (KTM)

Semen Tonasa Selalu di Hati, Semen Tonasa Membangun KTI



Muh. Galang Pratama


  
Oleh:
MUH. GALANG PRATAMA
UIN Alauddin Makassar
mgalangpratama95@gmail.com
0853-4380-1995

------


KITA bisa melihat bagaimana gedung-gedung ditinggikan. Bangunan-bangunan pencakar langit tak henti-hentinya tumbuh dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Dan mata kita hanya bisa menyaksikan sendiri wajah besar berubah di negara tercinta kita, Indonesia. Akan tetapi, jika membandingkan pembangunan infrastruktur antara barat dan timur, maka kita menemukan adanya disparitas. Adanya ketimpangan yang kemudian menjadi penyebab ketidakmerataan pembangunan. Maka hal ini perlu jalan keluar.  Salah satunya ialah dengan mengejar ketertinggalan itu dengan cara mempercepat pengembangan infrastruktur di wilayah timur atau kita bisa menyebutnya sebagai fokus pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

       Pemerintah saat ini menginginkan agar Indonesia punya daya saing dengan membangun infrastruktur sebanyak-banyaknya. Sosok pemimpin bangsa, Jokowi-Jusuf Kalla adalah representasi dari dua wilayah besar di Indonesia. Jokowi representasi dari wilayah Barat dan wakilnya Jusuf Kalla adalah wilayah Timur. Sehingga dengan hadirnya persamaan persepsi antara ke duanya, maka arah pembangunan ke depan diharapkan dapat berjalan seimbang. Ketertinggalan wilayah timur akan digenjot. Jusuf Kalla telah menjanjikan hal itu, bahwa dana Rp 300 Triliun – Rp 400 triliun akan dipakai di bidang konstruksi.
                  
        Jika pemerintah telah menyatakan rencana demikian, maka pembangunan di kawasan timur Indonesia mesti selalu digaungkan. Kawasan Timur Indonesia, merupakan kawasan yang sangat potensial. Maka di sinilah peran perusahaan yang bergerak dalam pembangunan. Ketika proyek-proyek infrastruktur sudah tumbuh di Kawasan Timur Indonesia, maka secara otomatis permintaan semen, sebagai bahan utama dalam pembangunan, akan meningkat tajam.
               
        Semen yang akan dipakai tentunya semen yang telah melalui uji standarisasi sehingga bisa menghasilkan produk unggul yang kemudian dapat menunjang infrastruktur yang berkualitas di kawasan ini. Tahun 1968 menjadi tahun sejarah bagi PT Semen Tonasa dalam menorehkan kiprahnya mendukung pembangunan infrastruktur setelah didirikan sesuai TAP MPRS No II/MPRS/1960 dengan kepemilikan saham 100 persen pemerintah. Fokus pada pembangunan di Indonesia bagian timur, PT Semen Tonasa (Persero) telah memperlihatkan buktinya. Sampai saat ini, PT Semen Tonasa telah ikut berkontribusi besar dalam membangun infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia dengan menghadirkan berbagai bentuk produksi yang memiliki kualitas tinggi. 

        Dengan hasil penjualan yang meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan bukti bahwa semen tonasa sudah berada di hati masyarakat. Sehingga, konsumen pun sudah memercayakan, bahan baku dalam pembangunannya menggunakan semen tonasa. Selanjutnya, menjadi penting bagi penulis untuk menjelaskan kualitas yang dimiliki oleh PT Semen Tonasa sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di KTI.
                  
         Dengan lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar, PT Semen Tonasa menjadi strategis dalam memenuhi kebutuhan semen di Kawasan Timur Indonesia. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V.
  
          Selain itu, perseroan ini didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh delapan unit pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan tersebut. Kedelapan unit pengantongan semen berlokasi di Bitung, Palu, Banjarmasin dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan Samarinda dengan kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di Pontianak dengan kapasitas 150.000 ton semen per tahun.

        Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah utilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x25 MW yang berlokasi di Desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

         Bukan hanya itu, sistem perencanaan dan manajemen yang dibangun oleh perseroan telah melahirkan berbagai macam program yang turut membantu pemerintah dan masyarakat. Sebut saja program Go Green, yakni sebuah program yang dijalankan sejak 2013 silam, untuk menurunkan emisi gas CO2 di unit pabrik. Ini merupakan sebuah implementasi dari CDM (Clean Development Mechanism) yang berpusat pada reduksi emisi CO2 dengan pengoptimalan penggunaan bahan bakar alternatif dan mengurangi pemakaian batubara. Sehingga kita pun yakin, berkat usaha itu, perseroan meraih Certified Emission Reduction (CER). Oleh karenya, memang bukan hanya kualitas produk yang dihasilkan oleh perseroan ini, tetapi juga produksi ramah lingkungan yang sejatinya dibutuhkan oleh banyak orang karena secara langsung akan memberikan dampak pada lingkungan.

        Demi mewujudkan pembangunan infrastruktur berkualitas, PT Semen Tonasa menurunkan semen unggulannya yaitu, Semen Portland Tipe I (OPC). Semen Portland Tipe I yaitu semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

         Kedua, Semen Portland Komposit (PCC). Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Semen Portland Komposit produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi beton umum, pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra cetak, beton pra tekan, panel beton, batabeton (paving block) dan sebagainya.
  
        Sedangkan yang ketiga, Semen Portland Pozzolan (PPC). Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk Semen Portland dan pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15-40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

         PT Semen Tonasa sudah banyak mengembangkan sayapnya dalam mengaplikasikan program-program dalam mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR). Baru-baru ini, Program Kemitraan CSR PT Semen Tonasa menggelontorkan dana pinjaman bagi program kemitraan UKM Tahap IV tahun 2016 berjumlah Rp 1.545.000.000 dengan rincian, Ring I sebanyak 26 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 613.000.000,- dan Ring II sebanyak 39 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 932.000.000,-. Masing-masing dari dana itu ditujukan kepada beberapa sektor usaha di antaranya usaha perdagangan, industri, perikanan, jasa, peternakan dan koperasi.

         Total penyaluran sampai September 2016 termasuk sampai tahap IV telah disalurkan dana program kemitraan sebesar 7.429.000.000,- untuk 316 unit UKM atau 58,49% dari RKA tahun 2016. Dikarenakan dana bergulir tersebut bersifat pinjaman kredit lunak yang memudahkan masyarakat karena suku bunga hanya 6% pertahun, sehingga Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Subhan, SE mengharapkan kepada para mitra binaan yang mendapatkan dana pinjaman agar peruntukan dana tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan.

       Selain program bantuan UKM, ada juga program lain seperti program karyawan tonasa mengajar, program pembangunan masjid, penyerahan hewan kurban, dan lain-lain. Sehingga pantas karena berkat kepedulian PT Semen Tonasa melalui bidang Corporate Social Responsibility (CSR), baru-baru ini tanggal 25 Agustus 2016, PT Semen Tonasa meraih penghargaan sebagai Social Bussiness Innovation Company 2016 Category Cement Industry, dan Ir. Andi Unggul Attas, MBA mendapatkan penghargaan sebagai Best Green CEO 2016 Special Mention In Cement Industry yang diserahkan oleh Dr. Fadel Muhammad Founder Majalah Warta Ekonomi pada malam penganugerahan penghargaan Social Business Innovation Award dan Green CEO Award yang digelar oleh Majalah Warta Ekonomi yang merupakan salah satu perusahaan Majalah perspektif bisnis dan ekonomi terkemuka di Indonesia.

         Innovation Business Award 2016 tersebut merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan, bukan hanya sebagai konsekuensi atas kegiatan operasionalnya tetapi sebagai upaya-upaya yang bertujuan meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dalam jangka panjang dan juga berhasil menerapkan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).

         Selain karena perseroan mampu meraih penghargaan dari tahun ke tahun, konsistensi perseroan dalam menghasilkan produk unggul menjadi poin utama dalam menghadapi persaingan saat ini. Selain meraih berbagai penghargaan, perseroan juga telah mempertahankan sertifikasi yang telah dilekatkan pada PT Semen Tonasa yang berasal dari beberapa kriteria, yaitu Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3:1996), ISPS CODE (International Code for the Security of Ships and Port Facilities), OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Assessment Series), System Manajemen Laboraturium (ISO/ IEC 17025;2005) dan Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System-IMS).

        Dengan berbagai penghargaan dan sertifikat serta upaya sosial yang dilakukan oleh perseroan, maka kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan produk dari Semen Tonasa menjadi semakin kuat. Sehingga, pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan segera tercapai di Kawasan Timur Indonesia. Sehingga ironi bahwa Kawasan Timur Indonesia masih ketinggalan dalam hal pembangunan infrastruktur akan terbantahkan.
          
         Kita pun mengharapkan dengan kerjasama yang terus dibangun antara produsen dan konsumen, dalam arti ikatan PT Semen Tonasa dengan masyarakat mampu menghadirkan proyek -bangunan yang bukan hanya besar tetapi juga kokoh, sekokoh tagline dari perseroan: Kokoh, Kuat dan Terpercaya. Semoga target pertumbuhan mulai dari penjualan sampai laba bersih sekitar 5 - 5,5 % untuk tahun ini bisa tercapai, sehingga jika itu tercapai maka perseroan berpotensi mencatatkan penjualan senilai Rp5,8 triliun pada tahun ini. Dan pos laba bersih, Semen Tonasa berpotensi meraih Rp586 Miliar di tahun ini,  yang artinya meningkat dari capaian tahun lalu Rp556 Miliar. Sukses selalu PT Semen Tonasa. Semoga Tonasa Selalu di Hati, Karena Tonasa Membangun KTI. Selamat Ulang Tahun ke-48. Semoga! (*)

---


Sumber Bacaan

http://www.antarasulsel.com

http://www.cnnindonesia.com

http://industri.bisnis.com

http://www.sementonasa.co.id


_

Muh. Galang Pratama, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, Semester VII. Tinggal di Jl. Dahlia No 17 Batangkaluku-Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel (Kode Pos 92111).
E-mail : mgalangpratama95@gmail.com, No HP 0853-4380-1995






LOMBA KARYA TULIS POPULER MAHASISWA (KTM)

Semen Tonasa Selalu di Hati, Semen Tonasa Membangun KTI



Muh. Galang Pratama


  
Oleh:
MUH. GALANG PRATAMA
UIN Alauddin Makassar
mgalangpratama95@gmail.com
0853-4380-1995

------


KITA bisa melihat bagaimana gedung-gedung ditinggikan. Bangunan-bangunan pencakar langit tak henti-hentinya tumbuh dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Dan mata kita hanya bisa menyaksikan sendiri wajah besar berubah di negara tercinta kita, Indonesia. Akan tetapi, jika membandingkan pembangunan infrastruktur antara barat dan timur, maka kita menemukan adanya disparitas. Adanya ketimpangan yang kemudian menjadi penyebab ketidakmerataan pembangunan. Maka hal ini perlu jalan keluar.  Salah satunya ialah dengan mengejar ketertinggalan itu dengan cara mempercepat pengembangan infrastruktur di wilayah timur atau kita bisa menyebutnya sebagai fokus pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

       Pemerintah saat ini menginginkan agar Indonesia punya daya saing dengan membangun infrastruktur sebanyak-banyaknya. Sosok pemimpin bangsa, Jokowi-Jusuf Kalla adalah representasi dari dua wilayah besar di Indonesia. Jokowi representasi dari wilayah Barat dan wakilnya Jusuf Kalla adalah wilayah Timur. Sehingga dengan hadirnya persamaan persepsi antara ke duanya, maka arah pembangunan ke depan diharapkan dapat berjalan seimbang. Ketertinggalan wilayah timur akan digenjot. Jusuf Kalla telah menjanjikan hal itu, bahwa dana Rp 300 Triliun – Rp 400 triliun akan dipakai di bidang konstruksi.
                  
        Jika pemerintah telah menyatakan rencana demikian, maka pembangunan di kawasan timur Indonesia mesti selalu digaungkan. Kawasan Timur Indonesia, merupakan kawasan yang sangat potensial. Maka di sinilah peran perusahaan yang bergerak dalam pembangunan. Ketika proyek-proyek infrastruktur sudah tumbuh di Kawasan Timur Indonesia, maka secara otomatis permintaan semen, sebagai bahan utama dalam pembangunan, akan meningkat tajam.
               
        Semen yang akan dipakai tentunya semen yang telah melalui uji standarisasi sehingga bisa menghasilkan produk unggul yang kemudian dapat menunjang infrastruktur yang berkualitas di kawasan ini. Tahun 1968 menjadi tahun sejarah bagi PT Semen Tonasa dalam menorehkan kiprahnya mendukung pembangunan infrastruktur setelah didirikan sesuai TAP MPRS No II/MPRS/1960 dengan kepemilikan saham 100 persen pemerintah. Fokus pada pembangunan di Indonesia bagian timur, PT Semen Tonasa (Persero) telah memperlihatkan buktinya. Sampai saat ini, PT Semen Tonasa telah ikut berkontribusi besar dalam membangun infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia dengan menghadirkan berbagai bentuk produksi yang memiliki kualitas tinggi. 

        Dengan hasil penjualan yang meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan bukti bahwa semen tonasa sudah berada di hati masyarakat. Sehingga, konsumen pun sudah memercayakan, bahan baku dalam pembangunannya menggunakan semen tonasa. Selanjutnya, menjadi penting bagi penulis untuk menjelaskan kualitas yang dimiliki oleh PT Semen Tonasa sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di KTI.
                  
         Dengan lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar, PT Semen Tonasa menjadi strategis dalam memenuhi kebutuhan semen di Kawasan Timur Indonesia. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V.
  
          Selain itu, perseroan ini didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh delapan unit pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan tersebut. Kedelapan unit pengantongan semen berlokasi di Bitung, Palu, Banjarmasin dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan Samarinda dengan kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di Pontianak dengan kapasitas 150.000 ton semen per tahun.

        Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah utilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x25 MW yang berlokasi di Desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

         Bukan hanya itu, sistem perencanaan dan manajemen yang dibangun oleh perseroan telah melahirkan berbagai macam program yang turut membantu pemerintah dan masyarakat. Sebut saja program Go Green, yakni sebuah program yang dijalankan sejak 2013 silam, untuk menurunkan emisi gas CO2 di unit pabrik. Ini merupakan sebuah implementasi dari CDM (Clean Development Mechanism) yang berpusat pada reduksi emisi CO2 dengan pengoptimalan penggunaan bahan bakar alternatif dan mengurangi pemakaian batubara. Sehingga kita pun yakin, berkat usaha itu, perseroan meraih Certified Emission Reduction (CER). Oleh karenya, memang bukan hanya kualitas produk yang dihasilkan oleh perseroan ini, tetapi juga produksi ramah lingkungan yang sejatinya dibutuhkan oleh banyak orang karena secara langsung akan memberikan dampak pada lingkungan.

        Demi mewujudkan pembangunan infrastruktur berkualitas, PT Semen Tonasa menurunkan semen unggulannya yaitu, Semen Portland Tipe I (OPC). Semen Portland Tipe I yaitu semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

         Kedua, Semen Portland Komposit (PCC). Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Semen Portland Komposit produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi beton umum, pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra cetak, beton pra tekan, panel beton, batabeton (paving block) dan sebagainya.
  
        Sedangkan yang ketiga, Semen Portland Pozzolan (PPC). Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk Semen Portland dan pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15-40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

         PT Semen Tonasa sudah banyak mengembangkan sayapnya dalam mengaplikasikan program-program dalam mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR). Baru-baru ini, Program Kemitraan CSR PT Semen Tonasa menggelontorkan dana pinjaman bagi program kemitraan UKM Tahap IV tahun 2016 berjumlah Rp 1.545.000.000 dengan rincian, Ring I sebanyak 26 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 613.000.000,- dan Ring II sebanyak 39 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 932.000.000,-. Masing-masing dari dana itu ditujukan kepada beberapa sektor usaha di antaranya usaha perdagangan, industri, perikanan, jasa, peternakan dan koperasi.

         Total penyaluran sampai September 2016 termasuk sampai tahap IV telah disalurkan dana program kemitraan sebesar 7.429.000.000,- untuk 316 unit UKM atau 58,49% dari RKA tahun 2016. Dikarenakan dana bergulir tersebut bersifat pinjaman kredit lunak yang memudahkan masyarakat karena suku bunga hanya 6% pertahun, sehingga Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Subhan, SE mengharapkan kepada para mitra binaan yang mendapatkan dana pinjaman agar peruntukan dana tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan.

       Selain program bantuan UKM, ada juga program lain seperti program karyawan tonasa mengajar, program pembangunan masjid, penyerahan hewan kurban, dan lain-lain. Sehingga pantas karena berkat kepedulian PT Semen Tonasa melalui bidang Corporate Social Responsibility (CSR), baru-baru ini tanggal 25 Agustus 2016, PT Semen Tonasa meraih penghargaan sebagai Social Bussiness Innovation Company 2016 Category Cement Industry, dan Ir. Andi Unggul Attas, MBA mendapatkan penghargaan sebagai Best Green CEO 2016 Special Mention In Cement Industry yang diserahkan oleh Dr. Fadel Muhammad Founder Majalah Warta Ekonomi pada malam penganugerahan penghargaan Social Business Innovation Award dan Green CEO Award yang digelar oleh Majalah Warta Ekonomi yang merupakan salah satu perusahaan Majalah perspektif bisnis dan ekonomi terkemuka di Indonesia.

         Innovation Business Award 2016 tersebut merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan, bukan hanya sebagai konsekuensi atas kegiatan operasionalnya tetapi sebagai upaya-upaya yang bertujuan meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dalam jangka panjang dan juga berhasil menerapkan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).

         Selain karena perseroan mampu meraih penghargaan dari tahun ke tahun, konsistensi perseroan dalam menghasilkan produk unggul menjadi poin utama dalam menghadapi persaingan saat ini. Selain meraih berbagai penghargaan, perseroan juga telah mempertahankan sertifikasi yang telah dilekatkan pada PT Semen Tonasa yang berasal dari beberapa kriteria, yaitu Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3:1996), ISPS CODE (International Code for the Security of Ships and Port Facilities), OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Assessment Series), System Manajemen Laboraturium (ISO/ IEC 17025;2005) dan Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System-IMS).

        Dengan berbagai penghargaan dan sertifikat serta upaya sosial yang dilakukan oleh perseroan, maka kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan produk dari Semen Tonasa menjadi semakin kuat. Sehingga, pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan segera tercapai di Kawasan Timur Indonesia. Sehingga ironi bahwa Kawasan Timur Indonesia masih ketinggalan dalam hal pembangunan infrastruktur akan terbantahkan.
          
         Kita pun mengharapkan dengan kerjasama yang terus dibangun antara produsen dan konsumen, dalam arti ikatan PT Semen Tonasa dengan masyarakat mampu menghadirkan proyek -bangunan yang bukan hanya besar tetapi juga kokoh, sekokoh tagline dari perseroan: Kokoh, Kuat dan Terpercaya. Semoga target pertumbuhan mulai dari penjualan sampai laba bersih sekitar 5 - 5,5 % untuk tahun ini bisa tercapai, sehingga jika itu tercapai maka perseroan berpotensi mencatatkan penjualan senilai Rp5,8 triliun pada tahun ini. Dan pos laba bersih, Semen Tonasa berpotensi meraih Rp586 Miliar di tahun ini,  yang artinya meningkat dari capaian tahun lalu Rp556 Miliar. Sukses selalu PT Semen Tonasa. Semoga Tonasa Selalu di Hati, Karena Tonasa Membangun KTI. Selamat Ulang Tahun ke-48. Semoga! (*)

---


Sumber Bacaan

http://www.antarasulsel.com

http://www.cnnindonesia.com

http://industri.bisnis.com

http://www.sementonasa.co.id


_

Muh. Galang Pratama, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, Semester VII. Tinggal di Jl. Dahlia No 17 Batangkaluku-Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel (Kode Pos 92111).
E-mail : mgalangpratama95@gmail.com, No HP 0853-4380-1995






LOMBA KARYA TULIS POPULER MAHASISWA (KTM)

Semen Tonasa Selalu di Hati, Semen Tonasa Membangun KTI



Muh. Galang Pratama


  
Oleh:
MUH. GALANG PRATAMA
UIN Alauddin Makassar
mgalangpratama95@gmail.com
0853-4380-1995

------


KITA bisa melihat bagaimana gedung-gedung ditinggikan. Bangunan-bangunan pencakar langit tak henti-hentinya tumbuh dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Dan mata kita hanya bisa menyaksikan sendiri wajah besar berubah di negara tercinta kita, Indonesia. Akan tetapi, jika membandingkan pembangunan infrastruktur antara barat dan timur, maka kita menemukan adanya disparitas. Adanya ketimpangan yang kemudian menjadi penyebab ketidakmerataan pembangunan. Maka hal ini perlu jalan keluar.  Salah satunya ialah dengan mengejar ketertinggalan itu dengan cara mempercepat pengembangan infrastruktur di wilayah timur atau kita bisa menyebutnya sebagai fokus pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

       Pemerintah saat ini menginginkan agar Indonesia punya daya saing dengan membangun infrastruktur sebanyak-banyaknya. Sosok pemimpin bangsa, Jokowi-Jusuf Kalla adalah representasi dari dua wilayah besar di Indonesia. Jokowi representasi dari wilayah Barat dan wakilnya Jusuf Kalla adalah wilayah Timur. Sehingga dengan hadirnya persamaan persepsi antara ke duanya, maka arah pembangunan ke depan diharapkan dapat berjalan seimbang. Ketertinggalan wilayah timur akan digenjot. Jusuf Kalla telah menjanjikan hal itu, bahwa dana Rp 300 Triliun – Rp 400 triliun akan dipakai di bidang konstruksi.
                  
        Jika pemerintah telah menyatakan rencana demikian, maka pembangunan di kawasan timur Indonesia mesti selalu digaungkan. Kawasan Timur Indonesia, merupakan kawasan yang sangat potensial. Maka di sinilah peran perusahaan yang bergerak dalam pembangunan. Ketika proyek-proyek infrastruktur sudah tumbuh di Kawasan Timur Indonesia, maka secara otomatis permintaan semen, sebagai bahan utama dalam pembangunan, akan meningkat tajam.
               
        Semen yang akan dipakai tentunya semen yang telah melalui uji standarisasi sehingga bisa menghasilkan produk unggul yang kemudian dapat menunjang infrastruktur yang berkualitas di kawasan ini. Tahun 1968 menjadi tahun sejarah bagi PT Semen Tonasa dalam menorehkan kiprahnya mendukung pembangunan infrastruktur setelah didirikan sesuai TAP MPRS No II/MPRS/1960 dengan kepemilikan saham 100 persen pemerintah. Fokus pada pembangunan di Indonesia bagian timur, PT Semen Tonasa (Persero) telah memperlihatkan buktinya. Sampai saat ini, PT Semen Tonasa telah ikut berkontribusi besar dalam membangun infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia dengan menghadirkan berbagai bentuk produksi yang memiliki kualitas tinggi. 

        Dengan hasil penjualan yang meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan bukti bahwa semen tonasa sudah berada di hati masyarakat. Sehingga, konsumen pun sudah memercayakan, bahan baku dalam pembangunannya menggunakan semen tonasa. Selanjutnya, menjadi penting bagi penulis untuk menjelaskan kualitas yang dimiliki oleh PT Semen Tonasa sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di KTI.
                  
         Dengan lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar, PT Semen Tonasa menjadi strategis dalam memenuhi kebutuhan semen di Kawasan Timur Indonesia. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V.
  
          Selain itu, perseroan ini didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh delapan unit pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan tersebut. Kedelapan unit pengantongan semen berlokasi di Bitung, Palu, Banjarmasin dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan Samarinda dengan kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di Pontianak dengan kapasitas 150.000 ton semen per tahun.

        Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah utilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x25 MW yang berlokasi di Desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

         Bukan hanya itu, sistem perencanaan dan manajemen yang dibangun oleh perseroan telah melahirkan berbagai macam program yang turut membantu pemerintah dan masyarakat. Sebut saja program Go Green, yakni sebuah program yang dijalankan sejak 2013 silam, untuk menurunkan emisi gas CO2 di unit pabrik. Ini merupakan sebuah implementasi dari CDM (Clean Development Mechanism) yang berpusat pada reduksi emisi CO2 dengan pengoptimalan penggunaan bahan bakar alternatif dan mengurangi pemakaian batubara. Sehingga kita pun yakin, berkat usaha itu, perseroan meraih Certified Emission Reduction (CER). Oleh karenya, memang bukan hanya kualitas produk yang dihasilkan oleh perseroan ini, tetapi juga produksi ramah lingkungan yang sejatinya dibutuhkan oleh banyak orang karena secara langsung akan memberikan dampak pada lingkungan.

        Demi mewujudkan pembangunan infrastruktur berkualitas, PT Semen Tonasa menurunkan semen unggulannya yaitu, Semen Portland Tipe I (OPC). Semen Portland Tipe I yaitu semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

         Kedua, Semen Portland Komposit (PCC). Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Semen Portland Komposit produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi beton umum, pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra cetak, beton pra tekan, panel beton, batabeton (paving block) dan sebagainya.
  
        Sedangkan yang ketiga, Semen Portland Pozzolan (PPC). Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk Semen Portland dan pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15-40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

         PT Semen Tonasa sudah banyak mengembangkan sayapnya dalam mengaplikasikan program-program dalam mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR). Baru-baru ini, Program Kemitraan CSR PT Semen Tonasa menggelontorkan dana pinjaman bagi program kemitraan UKM Tahap IV tahun 2016 berjumlah Rp 1.545.000.000 dengan rincian, Ring I sebanyak 26 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 613.000.000,- dan Ring II sebanyak 39 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 932.000.000,-. Masing-masing dari dana itu ditujukan kepada beberapa sektor usaha di antaranya usaha perdagangan, industri, perikanan, jasa, peternakan dan koperasi.

         Total penyaluran sampai September 2016 termasuk sampai tahap IV telah disalurkan dana program kemitraan sebesar 7.429.000.000,- untuk 316 unit UKM atau 58,49% dari RKA tahun 2016. Dikarenakan dana bergulir tersebut bersifat pinjaman kredit lunak yang memudahkan masyarakat karena suku bunga hanya 6% pertahun, sehingga Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Subhan, SE mengharapkan kepada para mitra binaan yang mendapatkan dana pinjaman agar peruntukan dana tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan.

       Selain program bantuan UKM, ada juga program lain seperti program karyawan tonasa mengajar, program pembangunan masjid, penyerahan hewan kurban, dan lain-lain. Sehingga pantas karena berkat kepedulian PT Semen Tonasa melalui bidang Corporate Social Responsibility (CSR), baru-baru ini tanggal 25 Agustus 2016, PT Semen Tonasa meraih penghargaan sebagai Social Bussiness Innovation Company 2016 Category Cement Industry, dan Ir. Andi Unggul Attas, MBA mendapatkan penghargaan sebagai Best Green CEO 2016 Special Mention In Cement Industry yang diserahkan oleh Dr. Fadel Muhammad Founder Majalah Warta Ekonomi pada malam penganugerahan penghargaan Social Business Innovation Award dan Green CEO Award yang digelar oleh Majalah Warta Ekonomi yang merupakan salah satu perusahaan Majalah perspektif bisnis dan ekonomi terkemuka di Indonesia.

         Innovation Business Award 2016 tersebut merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan, bukan hanya sebagai konsekuensi atas kegiatan operasionalnya tetapi sebagai upaya-upaya yang bertujuan meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dalam jangka panjang dan juga berhasil menerapkan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).

         Selain karena perseroan mampu meraih penghargaan dari tahun ke tahun, konsistensi perseroan dalam menghasilkan produk unggul menjadi poin utama dalam menghadapi persaingan saat ini. Selain meraih berbagai penghargaan, perseroan juga telah mempertahankan sertifikasi yang telah dilekatkan pada PT Semen Tonasa yang berasal dari beberapa kriteria, yaitu Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3:1996), ISPS CODE (International Code for the Security of Ships and Port Facilities), OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Assessment Series), System Manajemen Laboraturium (ISO/ IEC 17025;2005) dan Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System-IMS).

        Dengan berbagai penghargaan dan sertifikat serta upaya sosial yang dilakukan oleh perseroan, maka kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan produk dari Semen Tonasa menjadi semakin kuat. Sehingga, pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan segera tercapai di Kawasan Timur Indonesia. Sehingga ironi bahwa Kawasan Timur Indonesia masih ketinggalan dalam hal pembangunan infrastruktur akan terbantahkan.
          
         Kita pun mengharapkan dengan kerjasama yang terus dibangun antara produsen dan konsumen, dalam arti ikatan PT Semen Tonasa dengan masyarakat mampu menghadirkan proyek -bangunan yang bukan hanya besar tetapi juga kokoh, sekokoh tagline dari perseroan: Kokoh, Kuat dan Terpercaya. Semoga target pertumbuhan mulai dari penjualan sampai laba bersih sekitar 5 - 5,5 % untuk tahun ini bisa tercapai, sehingga jika itu tercapai maka perseroan berpotensi mencatatkan penjualan senilai Rp5,8 triliun pada tahun ini. Dan pos laba bersih, Semen Tonasa berpotensi meraih Rp586 Miliar di tahun ini,  yang artinya meningkat dari capaian tahun lalu Rp556 Miliar. Sukses selalu PT Semen Tonasa. Semoga Tonasa Selalu di Hati, Karena Tonasa Membangun KTI. Selamat Ulang Tahun ke-48. Semoga! (*)

---


Sumber Bacaan

http://www.antarasulsel.com

http://www.cnnindonesia.com

http://industri.bisnis.com

http://www.sementonasa.co.id


_

Muh. Galang Pratama, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, Semester VII. Tinggal di Jl. Dahlia No 17 Batangkaluku-Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel (Kode Pos 92111).
E-mail : mgalangpratama95@gmail.com, No HP 0853-4380-1995






LOMBA KARYA TULIS POPULER MAHASISWA (KTM)

Semen Tonasa Selalu di Hati, Semen Tonasa Membangun KTI



Muh. Galang Pratama


  
Oleh:
MUH. GALANG PRATAMA
UIN Alauddin Makassar
mgalangpratama95@gmail.com
0853-4380-1995

------


KITA bisa melihat bagaimana gedung-gedung ditinggikan. Bangunan-bangunan pencakar langit tak henti-hentinya tumbuh dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Dan mata kita hanya bisa menyaksikan sendiri wajah besar berubah di negara tercinta kita, Indonesia. Akan tetapi, jika membandingkan pembangunan infrastruktur antara barat dan timur, maka kita menemukan adanya disparitas. Adanya ketimpangan yang kemudian menjadi penyebab ketidakmerataan pembangunan. Maka hal ini perlu jalan keluar.  Salah satunya ialah dengan mengejar ketertinggalan itu dengan cara mempercepat pengembangan infrastruktur di wilayah timur atau kita bisa menyebutnya sebagai fokus pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

       Pemerintah saat ini menginginkan agar Indonesia punya daya saing dengan membangun infrastruktur sebanyak-banyaknya. Sosok pemimpin bangsa, Jokowi-Jusuf Kalla adalah representasi dari dua wilayah besar di Indonesia. Jokowi representasi dari wilayah Barat dan wakilnya Jusuf Kalla adalah wilayah Timur. Sehingga dengan hadirnya persamaan persepsi antara ke duanya, maka arah pembangunan ke depan diharapkan dapat berjalan seimbang. Ketertinggalan wilayah timur akan digenjot. Jusuf Kalla telah menjanjikan hal itu, bahwa dana Rp 300 Triliun – Rp 400 triliun akan dipakai di bidang konstruksi.
                  
        Jika pemerintah telah menyatakan rencana demikian, maka pembangunan di kawasan timur Indonesia mesti selalu digaungkan. Kawasan Timur Indonesia, merupakan kawasan yang sangat potensial. Maka di sinilah peran perusahaan yang bergerak dalam pembangunan. Ketika proyek-proyek infrastruktur sudah tumbuh di Kawasan Timur Indonesia, maka secara otomatis permintaan semen, sebagai bahan utama dalam pembangunan, akan meningkat tajam.
               
        Semen yang akan dipakai tentunya semen yang telah melalui uji standarisasi sehingga bisa menghasilkan produk unggul yang kemudian dapat menunjang infrastruktur yang berkualitas di kawasan ini. Tahun 1968 menjadi tahun sejarah bagi PT Semen Tonasa dalam menorehkan kiprahnya mendukung pembangunan infrastruktur setelah didirikan sesuai TAP MPRS No II/MPRS/1960 dengan kepemilikan saham 100 persen pemerintah. Fokus pada pembangunan di Indonesia bagian timur, PT Semen Tonasa (Persero) telah memperlihatkan buktinya. Sampai saat ini, PT Semen Tonasa telah ikut berkontribusi besar dalam membangun infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia dengan menghadirkan berbagai bentuk produksi yang memiliki kualitas tinggi. 

        Dengan hasil penjualan yang meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan bukti bahwa semen tonasa sudah berada di hati masyarakat. Sehingga, konsumen pun sudah memercayakan, bahan baku dalam pembangunannya menggunakan semen tonasa. Selanjutnya, menjadi penting bagi penulis untuk menjelaskan kualitas yang dimiliki oleh PT Semen Tonasa sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di KTI.
                  
         Dengan lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar, PT Semen Tonasa menjadi strategis dalam memenuhi kebutuhan semen di Kawasan Timur Indonesia. Perseroan yang memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V.
  
          Selain itu, perseroan ini didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh delapan unit pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan tersebut. Kedelapan unit pengantongan semen berlokasi di Bitung, Palu, Banjarmasin dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan Samarinda dengan kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di Pontianak dengan kapasitas 150.000 ton semen per tahun.

        Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah utilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x25 MW yang berlokasi di Desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

         Bukan hanya itu, sistem perencanaan dan manajemen yang dibangun oleh perseroan telah melahirkan berbagai macam program yang turut membantu pemerintah dan masyarakat. Sebut saja program Go Green, yakni sebuah program yang dijalankan sejak 2013 silam, untuk menurunkan emisi gas CO2 di unit pabrik. Ini merupakan sebuah implementasi dari CDM (Clean Development Mechanism) yang berpusat pada reduksi emisi CO2 dengan pengoptimalan penggunaan bahan bakar alternatif dan mengurangi pemakaian batubara. Sehingga kita pun yakin, berkat usaha itu, perseroan meraih Certified Emission Reduction (CER). Oleh karenya, memang bukan hanya kualitas produk yang dihasilkan oleh perseroan ini, tetapi juga produksi ramah lingkungan yang sejatinya dibutuhkan oleh banyak orang karena secara langsung akan memberikan dampak pada lingkungan.

        Demi mewujudkan pembangunan infrastruktur berkualitas, PT Semen Tonasa menurunkan semen unggulannya yaitu, Semen Portland Tipe I (OPC). Semen Portland Tipe I yaitu semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM C150-2004 Tipe I. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

         Kedua, Semen Portland Komposit (PCC). Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Semen Portland Komposit produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi beton umum, pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra cetak, beton pra tekan, panel beton, batabeton (paving block) dan sebagainya.
  
        Sedangkan yang ketiga, Semen Portland Pozzolan (PPC). Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan pozzolan bersama-sama atau mencampur secara rata bubuk Semen Portland dan pozzolan atau gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15-40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

         PT Semen Tonasa sudah banyak mengembangkan sayapnya dalam mengaplikasikan program-program dalam mewujudkan Corporate Social Responsibility (CSR). Baru-baru ini, Program Kemitraan CSR PT Semen Tonasa menggelontorkan dana pinjaman bagi program kemitraan UKM Tahap IV tahun 2016 berjumlah Rp 1.545.000.000 dengan rincian, Ring I sebanyak 26 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 613.000.000,- dan Ring II sebanyak 39 unit usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp 932.000.000,-. Masing-masing dari dana itu ditujukan kepada beberapa sektor usaha di antaranya usaha perdagangan, industri, perikanan, jasa, peternakan dan koperasi.

         Total penyaluran sampai September 2016 termasuk sampai tahap IV telah disalurkan dana program kemitraan sebesar 7.429.000.000,- untuk 316 unit UKM atau 58,49% dari RKA tahun 2016. Dikarenakan dana bergulir tersebut bersifat pinjaman kredit lunak yang memudahkan masyarakat karena suku bunga hanya 6% pertahun, sehingga Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Subhan, SE mengharapkan kepada para mitra binaan yang mendapatkan dana pinjaman agar peruntukan dana tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan.

       Selain program bantuan UKM, ada juga program lain seperti program karyawan tonasa mengajar, program pembangunan masjid, penyerahan hewan kurban, dan lain-lain. Sehingga pantas karena berkat kepedulian PT Semen Tonasa melalui bidang Corporate Social Responsibility (CSR), baru-baru ini tanggal 25 Agustus 2016, PT Semen Tonasa meraih penghargaan sebagai Social Bussiness Innovation Company 2016 Category Cement Industry, dan Ir. Andi Unggul Attas, MBA mendapatkan penghargaan sebagai Best Green CEO 2016 Special Mention In Cement Industry yang diserahkan oleh Dr. Fadel Muhammad Founder Majalah Warta Ekonomi pada malam penganugerahan penghargaan Social Business Innovation Award dan Green CEO Award yang digelar oleh Majalah Warta Ekonomi yang merupakan salah satu perusahaan Majalah perspektif bisnis dan ekonomi terkemuka di Indonesia.

         Innovation Business Award 2016 tersebut merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan, bukan hanya sebagai konsekuensi atas kegiatan operasionalnya tetapi sebagai upaya-upaya yang bertujuan meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dalam jangka panjang dan juga berhasil menerapkan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).

         Selain karena perseroan mampu meraih penghargaan dari tahun ke tahun, konsistensi perseroan dalam menghasilkan produk unggul menjadi poin utama dalam menghadapi persaingan saat ini. Selain meraih berbagai penghargaan, perseroan juga telah mempertahankan sertifikasi yang telah dilekatkan pada PT Semen Tonasa yang berasal dari beberapa kriteria, yaitu Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Mutu - SMM (QMS ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3:1996), ISPS CODE (International Code for the Security of Ships and Port Facilities), OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Assessment Series), System Manajemen Laboraturium (ISO/ IEC 17025;2005) dan Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System-IMS).

        Dengan berbagai penghargaan dan sertifikat serta upaya sosial yang dilakukan oleh perseroan, maka kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan produk dari Semen Tonasa menjadi semakin kuat. Sehingga, pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan segera tercapai di Kawasan Timur Indonesia. Sehingga ironi bahwa Kawasan Timur Indonesia masih ketinggalan dalam hal pembangunan infrastruktur akan terbantahkan.
          
         Kita pun mengharapkan dengan kerjasama yang terus dibangun antara produsen dan konsumen, dalam arti ikatan PT Semen Tonasa dengan masyarakat mampu menghadirkan proyek -bangunan yang bukan hanya besar tetapi juga kokoh, sekokoh tagline dari perseroan: Kokoh, Kuat dan Terpercaya. Semoga target pertumbuhan mulai dari penjualan sampai laba bersih sekitar 5 - 5,5 % untuk tahun ini bisa tercapai, sehingga jika itu tercapai maka perseroan berpotensi mencatatkan penjualan senilai Rp5,8 triliun pada tahun ini. Dan pos laba bersih, Semen Tonasa berpotensi meraih Rp586 Miliar di tahun ini,  yang artinya meningkat dari capaian tahun lalu Rp556 Miliar. Sukses selalu PT Semen Tonasa. Semoga Tonasa Selalu di Hati, Karena Tonasa Membangun KTI. Selamat Ulang Tahun ke-48. Semoga! (*)

---


Sumber Bacaan

http://www.antarasulsel.com

http://www.cnnindonesia.com

http://industri.bisnis.com

http://www.sementonasa.co.id


_

Muh. Galang Pratama, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, Semester VII. Tinggal di Jl. Dahlia No 17 Batangkaluku-Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel (Kode Pos 92111).
E-mail : mgalangpratama95@gmail.com, No HP 0853-4380-1995